Selular.ID – Banyak pengguna beranggapan mengisi baterai Hp sebentar-sebentar akan menyebabkan kerusakan baterai, makanya pengguna lebih memilih untuk men-charge-nya semalaman ketika low-bat.
Ternyata kebiasaan men-charge seperti itu salah. Sebuah situs dari perusahaan baterai Cadex yang bernama Battery University merinci bagaimana baterai lithium-ion di smartphone sebenarnya sensitif terhadap ‘tegangan’ mereka sendiri.
Tegangan yang berlebih bisa merusak usia pakai baterai untuk jangka panjang. Jika Anda ingin menjaga baterai smartphone dalam kondisi prima, Anda perlu mengubah beberapa kebiasaan.
Jangan Colok Ketika Baterai Penuh
Menurut Battery University, membiarkan colokan smartphone tertancap ke saklar ketika baterai terisi penuh sangat buruk untuk jangka panjang.
Setelah mencapai 100 persen, kabel akan tetap menghantarkan ‘percikan arus’ yang membuat smartphone terus berada di angka 100 persen. Saat seperti itu, baterai akan berada dalam keadaan ‘tegangan tinggi’.
Battery University menjelaskan: saat baterai penuh, copot colokan listrik. Seperti halnya olahraga, manusia akan kewalahan jika harus berolahraga tanpa henti selama berjam-jam.
Disarankan jangan sampai terisi 100 persen dalam men-charge.
Menurut Battery University: Li-ion tidak perlu diisi penuh. Bahkan, lebih baik untuk tidak mengisi penuh, karena tegangan tinggi membuat ‘stres’ baterai dan merusak.
Jadi, sambungkan smartphone ke saklar kapan pun Anda punya waktu.
Dengan begitu baterai Anda akan lebih ‘bahagia’.
Jangan Terlalu lama Charge Hp
Tidak perlu men-charge lama-lama, sejumlah Hp saat ini sudah dibekali teknogi yang membuat Anda tak perlu mengisi daya dalam waktu lama salah satunya teknologi VOOC Flash Charge.
Teknologi ini memungkinkan pengguna bisa mendapatkan waktu bicara 2 jam hanya dengan charge 5 menit.
Teknologi ini menyediakan kecepatan pengisian hingga empat kali lebih cepat daripada pengisian biasa.
Baca Juga:Idealnya Waktu yang Pas Mengganti Hp Baru
Dengan VOOC Flash Charge, smartphone bisa terisi 90 persen dalam waktu 60 menit pengisian.