Selular.ID – SNS Telecom & IT mengidentifikasi sektor pertahanan global sebagai pasar yang berpotensi menguntungkan bagi jaringan private 5G, dengan prediksi pengeluaran kumulatif sebesar $1,5 miliar antara tahun 2024 dan 2027.
Perusahaan riset yang berbasis di Dubai, UEA itu, menyatakan jaringan 5G privat semakin populer di kalangan angkatan bersenjata, dengan penyebaran yang umum di pangkalan militer dan fasilitas pelatihan termasuk teknologi seluler itu sendiri dan konektivitas satelit untuk backhaul.
Pengeluaran yang diproyeksikan pada tahun 2027 akan menghasilkan CAGR sebesar 21 persen. Banyak militer menggunakan jaringan komersial siap pakai, jelas SNS.
SNS Telecom & IT mencatat bahwa jaringan yang mematuhi standar 3GPP sangat populer, karena angkatan bersenjata berupaya untuk “mengurangi biaya, mempercepat jadwal penyebaran” dan menangani “skenario aplikasi yang semakin kompleks”.
Baca Juga: GSMA Ungkap Investasi dan Dampak Ekonomi dari Jaringan 5G di Indonesia
Perusahaan riset tersebut juga mencatat bahwa RAN terbuka berperan dalam daya tarik jaringan private 5G bagi sektor pertahanan.
Hal ini menunjukkan minat berbagai cabang militer AS untuk penggunaan domestik dan luar negeri, dengan otoritas menggelontorkan lebih dari $650 juta ke infrastruktur untuk “penggunaan eksperimental dan operasional”.
Pengeluaran lain yang disorot oleh SNS Telecom & IT mencakup kontrak kolektif senilai $15 juta yang diberikan kepada Telefonica di Spanyol yang mencakup penyediaan jaringan 5G privat mandiri untuk digunakan oleh Angkatan Darat dan Angkatan Laut, dengan penempatan di fasilitas perawatan helikopter, pangkalan angkatan laut, dan di kapal.
SNS Telecom & IT juga menyoroti penggunaan dalam manajemen keselamatan dan pelatihan berbasis XR oleh berbagai pasukan nasional.
Untuk diketahui, SNS Telecom & IT adalah firma konsultan dan intelijen pasar global yang berfokus pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi.
Dikembangkan oleh para ahli internal, laporan riset dan intelijen pasar, perushaaan ini memberikan wawasan unik tentang teknologi yang sudah mapan maupun yang baru muncul.
Baca Juga: Jaringan 5G di Indonesia Lambat, Kominfo Beri Alasan Ini