Selular.ID – Tim rantai pasokan Huawei bekerja lembur untuk memenuhi permintaan ponsel pintar terbaru Mate 70, karena pasokan awal terbukti tidak mencukupi, kata seorang eksekutif Huawei kepada surat kabar milik negara Securities Times.
He Gang, CEO Grup Bisnis Konsumen Huawei, mengatakan pemesanan untuk ponsel tersebut telah melampaui 6,7 juta dan menggambarkan permintaan sebagai “berlebihan,” dengan mencatat bahwa pemesanan tidak memerlukan uang muka.
Huawei meluncurkan Mate 70 minggu lalu, menyusul keberhasilan Mate 60 pada 2023, yang memamerkan kemampuan Huawei untuk memproduksi chip canggih secara lokal meskipun bertahun-tahun terkena sanksi AS.
Namun, analis menyatakan kekhawatiran bahwa Mate 70 mungkin menghadapi kemacetan pasokan karena tantangan dalam produksi chip dan mencatat antusiasme konsumen yang lebih rendah dibandingkan dengan pendahulunya.
Baca Juga: Huawei Pura 70 Ultra Masuk Indonesia: Momentum yang Kebetulan?
Seri Mate 70 juga menandai peluncuran komersial besar pertama HarmonyOS NEXT, sistem operasi Huawei yang lepas dari Android.
Perkembangan ini merupakan langkah penting dalam upaya Huawei untuk mencapai kemandirian perangkat lunak setelah pembatasan AS sejak pertengahan 2019, yang memutus aksesnya ke layanan Google.
HarmonyOS NEXT, yang mulai diuji tahun ini, benar-benar berbeda dari kode Android karena Huawei berupaya menghilangkan ketergantungan pada teknologi AS.
He Gang menyatakan bahwa diperlukan waktu dua hingga tiga bulan untuk menyempurnakan pengalaman pengguna HarmonyOS NEXT dan mengonfirmasi bahwa semua ponsel Huawei baru yang dirilis tahun depan akan dilengkapi sistem operasi tersebut.
Untuk diketahui, sebagai suksesor dari Mate 60, Seri Mate 70 juga berpotensi mencetak rekor penjualan seperti pendahulunya itu.
Menurut sumber terpercaya di Weibo yang menggunakan nama Digital Chat Station, Huawei dilaporkan telah menjual lebih dari 10 juta unit seri Mate 60 hingga akhir Juni 2024.
Angka tersebut mencakup penjualan Mate 60 standar, Mate 60 Pro, dan varian premium RS Porsche Design.
Meskipun produksi chip masih terbatas, Huawei tampaknya telah mencapai tonggak penjualan lainnya dengan jajaran Mate 60.
Vendor yang berbasis di Shenzhen itu, secara aktif mempromosikan produk unggulan tersebut melalui berbagai kampanye pemasaran dengan diskon sementara, yang kemungkinan berkontribusi pada kinerja penjualan yang kuat.
Basis pelanggan setia Huawei juga berperan dalam keberhasilan Mate 60. Lonjakan penjualan awal model Pro menghasilkan momentum yang berkelanjutan, dengan seri tersebut telah mencapai tolok ukur penjualan terbaru bagi perangkat Huawei di masa depan.
Baca Juga: Ini Bedanya Huawei Pura 70 Ultra di Indonesia dengan China