Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Ambisi Elon Musk Potong Jarak New York – London hanya 54 Menit

BACA JUGA

SELULAR.ID – Elon Musk menginginkan salah satu perusahaannya, The Boring Company, membangun penghubung New York dan London, dengan konsep waktu tempuh hanya 57 menit saja. Konsep itu dituangkan dalam terowongan Hyperloop bawah laut yang diklaim akan sangat revolusioner.

Konsep terowongan Hyperloop translantik itu jauh lebih cepat menempuh perjalanan dari New York ke London, ketimbang kecepatan yang ditempuh dengan pesawat komersil. Perjalanan dua kota lintas benua itu, kini membutuhkan waktu tempuh hingga 8 jam dengan pesawat.

Musk menegaskan, Boring Company bisa membangun dengan dana lebih murah, mencapai $200 miliar. Konsep ini sebelumnya dianggap mustahil oleh para ahli lintas bidang, lantaran diperhitungkan bisa memakan biaya hingga $19,8 triliun.

Terowongan yang diusulkan itu akan membentang lebih dari 3.000 mil (4.800 kilometer) di bawah Samudra Atlantik dan secara teoritis memungkinkan perjalanan cepat antara Amerika Serikat dan Inggris dalam waktu kurang dari satu jam.

“Kita bisa memikirkan ulang cara kita membangun dan memperluas infrastruktur,” kata Musk mengutip Business Today, Rabu 18 Desember 2024.

Baca juga: Elon Musk dan Meta Cekal OpenAI jadi Perusahaan Profit

Inti dari usulan Musk adalah teknologi Hyperloop, sebuah moda transportasi futuristik yang melibatkan terowongan vakum dan levitasi magnetik (maglev), yang memungkinkan kapsul bergerak dengan kecepatan lebih dari 3.000 mph. Teknologi ini akan memangkas waktu perjalanan secara dramatis dan merevolusi konektivitas antarbenua.

Banyak tantangan yang akan dihadapi Boring Company jika usulan itu mulai direalisasikan. Dari sisi teknis dan kelayakan pembangunan, memunculkan pertanyaan soal tekanan bawah laut yang besar, potensi seismik atau gempa bawah laut, hingga medan bawah laut yang sulit.

Dilihat dari kacamata finansial, keoptimisan dengan biaya $19,8 triliun lebih realistis. Hanya saja, biaya tersebut dipastikan menghadapi tantangan yang super besar dalam mendapat pendanaan.

Kesiapan teknologi dari proyek Hyperloop dianggap belum jelas, lantaran masih bersifat eksperimental dan belum terbukti dalam skala besar untuk konektivitas fisik antarbenua.

Ahli lingkungan juga memperingatkan soal proyek tersebut jika benar direalisasikan. Ekosistem laut pasti akan terganggu, lantaran banyak pembuangan karbon dan merusak habitat.

Tantangan lain juga muncul, dari sisi regulasi dan geopolitik, soal perbatasan wilayah dan perizinan lintas negara dan benua.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU