SELULAR.ID – Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dikabarkan akan berhenti membuat chip AI canggih untuk perusahaan di Tiongkok, per 11 November 2024. Perusahaan tersebut seperti, ByteDance, Alibaba, dan Baidu. Hal ini disinyalir terkait dengan kemenangan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024.
Keputusan TMC menghentikan pengiriman chipnya, tak lepas dari keinginan AS untuk melemahkan teknologi AI di Tiongkok. Chip yang terpengaruh yakni dengan ukuran 7 nm atau lebih kecil. Chip itu sangat penting untuk mendukung model AI yang digunakan oleh ByteDance, Alibaba, dan Baidu untuk platform berbasis AI mereka.
Mengutip Maginative, perusahaan teknologi Tiongkok tanpa akses ke TSMC, diperkirakan akan mengalami kemunduran signifikan, mengingat Tiongkok belum memiliki pasokan chip mumpuni yang bisa bersaing dengan negara lain.
Kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan AS telah menambah tekanan bagi perusahaan teknologi. Trump mengkritik peran Taiwan dalam rantai pasokan semikonduktor, hingga mendesak TSMC untuk mendatangkan lebih banyak produksi ke AS.
Baca juga: Jepang Perkuat Pasokan Chip Dalam Negeri, Imbas Persaingan AS-Tiongkok
Keputusan TSMC dapat dilihat sebagai langkah pencegahan untuk menghindari dampak politik.
AS berupaya meminimalisir pasokannya di berbagai bidang ke Negeri Tirai Bambu. Taiwan mematuhi sebagian dimotivasi oleh pengawasan berkelanjutan dari regulator AS mengenai bagaimana chipnya berakhir di perangkat Huawei, meskipun ada sanksi dari AS.
Taiwan mengkomunikasikan kepada Tiongkok, bahwa setiap produksi chip AI di masa mendatang akan memerlukan persetujuan AS.
Bagi TSMC, mematuhi peraturan AS dapat membantunya mempertahankan akses ke pasar Amerika, tetapi berisiko kehilangan bisnis di Tiongkok.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News