SELULAR.ID – Perusahaan teknologi Strava secara resmi memutus akses data kepada perusahaan lain. Hal itu mulai berlaku 11 November lalu, dengan penegasan larangan untuk peniru tampilan Strava, hingga data olahraga yang dilakukan penggunanya.
Strava juga melarang perusahaan lain menggunakan data milik perusahaan tersebut untuk melatih kecerdasan buatan (AI). Pihak Strava sendiri kini juga sedang mengembangkan AI yakni Athlete Intelligence.
Dalam keterangannya, Strava menggarisbawahi ada tiga perubahan besar yang berlaku terkait dengan perjanjian Application Programming Interface (API) yang sudah diperbarui:
Baca juga: Hai Penggemar Olahraga, Strava Kini Support Mode Gelap dan AI
1. Standar Privasi yang Lebih Kuat: Aplikasi pihak ketiga sekarang hanya dapat menampilkan data aktivitas Strava pengguna kepada pengguna itu sendiri. Pengguna masih dapat mengakses data Strava mereka di aplikasi yang terhubung ke platform Strava, meskipun mungkin ada perbedaan dalam cara menampilkan data.
2. Pembatasan Penggunaan Data: Syarat yang berlaku secara eksplisit sekarang adalah, melarang pihak ketiga menggunakan data yang diperoleh melalui API Strava dalam model kecerdasan buatan (AI) atau aplikasi serupa.
3. Melindungi Pengalaman Strava: Syarat tambahan telah ditambahkan untuk melindungi tampilan, nuansa, dan fungsionalitas unik Strava, yang membantu pengguna membedakan dengan mudah antara Strava dan platform pihak ketiga.
VP Komunikasi dan Dampak Sosial Strava, Brian Bell mengatakan, pembatasan data tersebut untuk melindungi data penggunanya. Pasalnya, saat pengguna membagikan ke aplikasi lain, bisa jadi, data mereka juga digunakan pihak lain. Hal itulah yang dihindari Strava.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News
