SELULAR.ID – Kantor TikTok di Kanada diperintahkan untuk ditutup dengan alasan keamanan. ByteDance, yang memiliki TikTok mengajukan banding atas keputusan tersebut.
ByteDance menganggap, penutupan kantor TikTok di Kanada akan mengancam keberlangsungan para ratusan pekerja di sana. Meski diperintahkan tutup, namun Aplikasi TikTok di Kanada tetap bisa diakses.
“Kami akan menentang perintah ini di pengadilan. Platform TikTok akan tetap tersedia bagi para kreator untuk menemukan audiens, mengeksplorasi minat baru, dan bisnis untuk berkembang,” ujar perwakilan TikTok, mengutip TechCrunch, Kamis 7 November 2024.
Tak dipungkiri, TikTok akan melakukan PHK jika perintah tersebut direalisasikan. Padahal, pekerja di sana diberikan gaji yang sangat tinggi.
Selain itu, TikTok Kanada juga baru saja melakukan perekrutan karyawan untuk puluhan posisi di bidang operasi, teknik, dan pemasaran di berbagai lokasi di negara tersebut.
Baca juga: Alternatif TikTok Bernama Loops Akan Hadir di Fediverse
Di Kanada, TikTok memiliki 15 juta pengguna aktif. Itu sekira 41 persen dari populasi di Kanada, dengan ketentuan usia diatas 16 tahun. Pengguna paling banyak di Kanada berkisar pada usia 18-24 tahun.
Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada, François-Philippe Champagne mengatakan, soal penggunaan aplikasi TikTok adalah hak pribadi warganya.
Hampir di semua negara bagian Amerika Serikat mengawasi pergerakan TikTok selama bertahun-tahun, terutama soal isu keamanan negaranya.
Tinjauan keamanan nasional itu berdasarkan Undang-Undang ‘Investasi di Kanada’. Tinjauan tersebut dilakukan setelah Kanada melarang penggunaan TikTok di semua perangkat pemerintah pada Februari 2023. Larangan tersebut tetap berlaku hingga sekarang.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
