SELULAR.ID – Nokia, yang dulu dikenal sebagai produsen telepon seluler besar di dunia, sekarang menjadi penyedia infrastruktur dan layanan bagi operator telekomunikasi. Nokia dikabarkan mengakuisisi Rapid yang dulunya bernama RapidAPI.
Mengutip Techcrunch, akuisisi dilakukan karena Nokia akan mengintegrasikan Rapid ke dalam platform yang sedang dibangunnya untuk membantu operator 5G membuka jaringan mereka bagi lebih banyak pengembang.
“Operator memerlukan jembatan untuk terhubung dengan ribuan pengembang guna mendorong penciptaan nilai bagi perusahaan dan konsumen serta memonetisasi jaringan mereka,”, ujar Presiden Layanan Cloud dan Jaringan di Nokia, Raghav Sahgal.
Rapid sendiri merupakan perusahaan rintisan yang mengoperasikan pasar API. Kesepakatan kedua perusahaan itu akan mencakup pasar publik, layanan perusahaan, dan pusat API tingkat perusahaan yang dirancang untuk membangun, menguji, dan berbagi API secara internal dan eksternal.
Baca juga: Pekka Lundmark Menghitung Hari di Nokia
Tidak ada informasi mengenai nilai kesepakatan antara Nokia dengan Rapid. Hanya saja, Rapid pernah memiliki valuasi sebesar $1 miliar pada 2022, dan memiliki sebanyak 4 juta pengguna yang menggunakan sekitar 40.000 API.
Belum diketahui berapa banyak perusahaan yang kini aktif menggunakan Rapid saat ini. Hanya ada informasi pengguna aktif API Rapid mencapai ratusan perusahaan.
Rapid menjadi terkenal di tengah maraknya minat terhadap API satu dekade lalu, saat API pertama kali muncul sebagai penghubung antara sejumlah aplikasi dan layanan lainnya.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News