SELULAR.ID – Microsoft secara resmi telah membuka pusat penelitian dan pengembangan pertamanya di Jepang, yang bernama ‘Microsoft Research Asia Tokyo’. Kantor penelitian tersebut akan berfokus pada pengembangan robotika dan teknologi dalam sosial kemasyarakatan.
Laboratorium tersebut didesain dengan memadukan AI dan robotika, untuk memajukan penelitian di bidang seperti manufaktur, perawatan kesehatan, dan aplikasi sosial. Ini merupakan langkah terbaru Microsoft dalam memperluas jaringan pusat penelitian AI globalnya.
Bak gayung bersambut, investasi Microsoft di Jepang adalah langkah yang tepat, karena Negeri Sakura itu juga mendukung pengembangan teknologi AI.
Belum lama ini, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan, pemerintah Jepang berjanji untuk berinvestasi senilai $65 miliar di sektor semikonduktor dan AI selama satu dekade berikutnya.
Secara global, Jepang masih menjadi rujukan utama dalam pengembangan robotika dan teknik yang paling mumpuni.
Baca juga: Microsoft dan NASA Membuat ‘Earth Copilot’, Chatbot AI Soal Bumi
Laboratorium Microsoft Research Asia Tokyo akan berfokus dalam empat hal, yakni:
- Embodied AI, yakni dengan mengembangkan sistem cerdas yang mampu berinteraksi dengan lingkungan fisik.
- Societal AI, merupakan penjelajahan AI yang dapat dirancang untuk melayani kepentingan terbaik umat manusia.
- Well-being and neuroscience, merupakan penelitian yang menggunakan ilmu saraf untuk memikirkan kembali interaksi manusia-AI dan menerapkan AI untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
- Industry innovation, adalah program yang membina kolaborasi interdisipliner untuk mengubah industri.
Misi lab tersebut bukan hanya tentang memajukan teknologi, tetapi juga tentang pengembangan bakat. Microsoft Research Asia Tokyo berencana untuk menjalankan inisiatif penelitian bersama, menawarkan kerja magang, dan menjadi tuan rumah bagi para akademisi.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News