Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Meta Larang Iklan Politik hingga Pemilu di AS Selesai

BACA JUGA

SELULAR.ID – Perusahaan teknologi Meta melarang praktik iklan politik di berbagai platform media sosial miliknya seperti Instagram dan Facebook. Larangan itu sudah dilakukan Meta sejak 29 Oktober, dan akan diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Larangan iklan politik tersebut dilakukan Meta untuk mengantisipasi drama pascapemilu di Amerika Serikat (AS). Meta menegaskan pihaknya ingin melindungi integritas pemilu di Facebook dan Instagram.

Media sosial sering menjadi tempat penyebaran disinformasi hingga kampanye yang menyesatkan. Meski melarang iklan politik, Meta masih mengizinkan iklan yang berkapasitas kecil dan dipercaya.

Penyebaran disinformasi di media sosial bukan kali ini saja diantisipasi. Di AS, hal ini juga diantisipasi sejak 2020.

Perkembangan teknologi yang pesat, terutama di era AI, membuat masyarakat tak sedikit menemui pesan sesat, terutama konten disinformasi yang menggunakan deepfake AI.

Baca juga: Kurangi Ketergantungan Google, Meta Bangun Mesin Pencari AI

Kemerosotan rasa percaya terhadap konten kampanye Pilpres di AS semakin bertambah, dengan banyaknya PHK kepada karyawan yang bergerak di bidang teknologi. Keamanan terhadap penggunaan media sosial kini dipertanyakan.

Meta bukan menjadi satu-satunya perusahaan teknologi yang gencar memberantas disinformasi dalam Pilpres di AS. Google juga ikut serta mengumumkan akan menghentikan sementara iklan pemilu di AS hingga pemungutan suara ditutup.

Hal ini justru timpang dengan platform X/Twitter milik Elon Musk. Platform X justru menjadi ‘modal’ kampanye Elon Musk yang secara terbuka mendukung salah satu kandidat Capres, Donald Trump.

Mengutip Techcrunch, Elon Musk tercatat sudah menyebarkan 87 konten berisi disinformasi, dengan jumlah viewers mencapai 2 miliar. X/Twitter bahkan tidak menghentikan iklan pemilu, dan mencatat raihan pendapatan dari iklan politik mencapai $1 miliar.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU