SELULAR.ID – Merger antara PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) segera terjadi usai ada pengalihan saham FREN.
Pemegang saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera (GTS) mengalihkan sebanyak 22,62 miliar unit atau 4,63% dari total yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesian (BEI).
Pengalihan saham ini merupakan bagian dari penataan portofolio investasi, setelah ada kabar akan dilakukan merger dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Pengalihan kepemilikan saham ini dilakukan melalui dua perusahaan efek atau broker, dari UOB Kay Hian Private Limited yang berbasis di Singapura ke PT Sinarmas Sekuritas pada 12 November 20224.
Presiden Direktur GTS Aditya Gunawan dalam keterbukaan informasi kepada BEI menjelaskan, pasca pengalihan, perseroan memegang 44,71 juta saham FREN atau setara 9,38%.
Sebelumnya komposisi saham FREN yang dipegang GTS sebanyak 4,75%.
Baca juga: Smartfren Gandeng Google Cloud Guna Mengimplementasikan AI Untuk Kepuasan Pelanggan
Kepemilikan saham FREN oleh GTS sebanyak 4,75% tersebut dialkukan pada Desember 2023.
GTS merupakan perusahaan afiliasi Grup Sinarmas, yang mayoritas sahamnya dimiliki PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).
DSSA merupakan pihak yang dikabarkan terlibat transaksi merger Smartfren dan XL Axiata.
Di mana hasil merger antara kedua entitas perusahaan telekomunikasi tersebut akan menjadi MergeCo.
Lalu saham MergeCo, menurut sumber yang Selular himpun, akan ditender offer dengan pembelinya DSSA pada harga Rp4.000/saham.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News