Selular.ID – Menurut Startup Ranking, Indonesia menjadi negara dengan jumlah startup terbanyak di ASEAN. Data ini menandakan potensi yang sangat besar bagi pengembangan ekosistem dan bisnis startup di Tanah Air.
Potensi ini pun direalisasikan Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), baru-baru ini Danamon bersama dengan perusahaan induknya MUFG beserta anggota anak perusahaannya Adira Finance, Home Credit Indonesia, dan Zurich Asuransi Indonesia, berupaya mendukung pertumbuhan startup di Indonesia melalui investasi strategis dan kolaborasi.
Danamon dan MUFG menyadari pentingnya peran startup dalam menggerakkan perekonomian digital Indonesia, terutama karena Indonesia menempati urutan keenam di dunia dalam jumlah startup, dengan lebih dari 2.562 startup per Januari 2024.
Ryusuke Hirota, Director overseeing Southeast Asia investments, MUIP, menjelaskan dengan total alokasi dana sebesar USD 100 juta atau sekira Rp1.5 Triliun, MUIP Garuda Fund berfokus pada investasi startup tahap Seri A ke atas.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekosistem startup di Indonesia.
Termasuk melalui pengembangan sinergi bisnis yang memperkuat jaringan, meningkatkan kapabilitas digital, dan memperluas kolaborasi dengan pelaku fintech di Indonesia.
Danamon bersama MUFG dan MUIP juga terus berupaya menemukan startup yang memiliki potensi besar untuk menerima pendanaan dari MUIP Garuda Fund.
“Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan Danamon Investment Matching Fair pada 22 Oktober 2024,”terang Ryusuke.
Jin Yoshida, Global Alliance Strategy Director, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menyampaikan, Danamon, MUFG, dan MUIP aktif melakukan investment matching seperti yang telah dilakukan Danamon Investment Matching Fair.
“Sebagai bagian dari komitmen untuk memperluas ekosistem bisnis digital dan meningkatkan kolaborasi dalam sektor keuangan,”ujarnya
Perkembangan Startup di Indonesia
Perkembangan startup di Indonesia menunjukkan data pertumbuhan yang positif.
Menurut data Startup Rangking, perusahaan statistik asal Peru, pada 11 Januari 2024, Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara, peringkat kedua di Asia, dan peringkat keenam di dunia untuk negara dengan jumlah startup tertinggi dengan jumlah 2.562 start-up di Indonesia.
Menurut hasil riset masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MKTI) pada tahun 2021, permasalahan yang kerap ditemui oleh bisnis startup adalah akses permodalan menduduki presentase tertinggi yakni (34,1%).
Kemudian urutan lainnya, akses sumber daya manusia (18,7%), permasalahan regulasi (13,3%), kesalahan analisa pasar (12,9%), kesalahan strategi pemasaran (12,3%), dan permasalahan fasilitas (8,8%).
Danamon dan MUFG menyadari pentingnya peran startup dalam menggerakkan perekonomian digital Indonesia.
Baca Juga:Daftar 10 Top Startup Indonesia 2024, Dari Edutech ke Agritech
Diharapkan Danamon bersama MUFG dan MUIP dapay menemukan startup yang memiliki potensi besar untuk menerima pendanaan dari MUIP Garuda Fund.