SELULAR.ID – Organisasi nirlaba Mozilla, Mozilla Foundation, melakukan PHK terhadap 30 persen karyawannya yang berada di divisi advokasi dan program global.
Setidaknya, ada sekira 120 karyawan yang terpaksa mengalami PHK. Pemecatan tersebut dilakukan Mozilla untuk memperkuat komunikasi strategis mereka.
Direktur Eksekutif Mozilla Foundation, Nabiha Syed mengatakan, pihaknya tengah menghadapi gelombang perubahan besar di dunia teknologi.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa divisi advokasi menjadi bagian penting dari perusahaan, yang kemudian dimasukkan ke area fungsional lainnya.
““Misi kami di Mozilla semakin penting. Kami menghadapi gelombang perubahan besar di dunia teknologi, dan rasanya semakin radikal untuk menempatkan orang di atas keuntungan,” ujar Syed mengutip Techcrunch, Rabu 6 November 2024.
Syed menjabarkan, dalam melewati masa yang penuh perubahan tersebut, pihak Mozilla Foundation membutuhkan fokus yang tajam. Pemecatan tak bisa dihindari, karena akan ada pekerjaan lain yang dilepaskan.
Mozilla terdiri dari beberapa organisasi, termasuk Mozilla Corporation yang mengembangkan Firefox dan teknologi lainnya. Selanjutnya adalah Mozilla Foundation yang mengawasi kebijakan dan tata kelola perusahaan.
Sebagian besar pekerjaan Mozilla berfokus pada advokasi untuk privasi, inklusi, dan desentralisasi teknologi, dengan tujuan menciptakan pengalaman online yang lebih aman dan transparan bagi semua orang.
Baca Juga: Mozilla Tutup Web Browser Versi VR Firefox Reality Setelah 4 Tahun Meluncur