Jakarta, Selular.ID – Komisi Eropa meluncurkan penyelidikan terhadap Corning awal bulan ini, dan perusahaan segera menanggapinya dengan menawarkan konsesi.
Uni Eropa menuduh Corning melakukan praktik antimonopoli, termasuk mengikat kliennya dengan kontrak eksklusivitas untuk menyingkirkan produsen kaca lain dalam industri telepon pintar.
Konsesi Corning mencakup penghapusan semua klausul eksklusivitas dalam perjanjiannya saat ini serta berjanji untuk tidak memasukkan klausul tersebut dalam kontrak masa depannya.
Selain itu, produsen tempered glass itu tidak akan lagi memaksakan jumlah minimum kepada pelanggan.
Jika diterima, perubahan akan memengaruhi kontrak Corning di seluruh dunia dan Komisi Eropa akan memantau perusahaan tersebut selama sembilan tahun untuk memastikan kepatuhan.
Pihak ketiga dapat menentang putusan tersebut dalam waktu enam minggu sebelum mulai berlaku.
Jika Corning melanggar kesepakatan dengan EC, perusahaan tersebut akan menghadapi denda hingga 10% dari omzetnya di seluruh dunia untuk tahun 2023, yaitu sekitar $1,25 miliar.
Baca Juga: Corning Gorilla Glass 7i Diklaim Lebih Tangguh untuk Kelas Menengah
