Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Gegara Alokasi Spektrum Starlink, Mukesh Ambani Berseteru dengan Elon Musk

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Izin Starlink Terhalang Oleh Lisensi

Sebelumnya, jaringan satelit pita lebar milik Elon Musk, Starlink, berharap dapat memasuki pasar India pada awal 2024.

Namun menghadapi penundaan dalam mendapatkan izin di negara tersebut karena masalah yang dihadapi pemerintah India selama kasus Verizon, sebuah perusahaan telekomunikasi AS.

Salah satu hal utama yang diminta oleh pemerintah India saat memberikan lisensi adalah pengungkapan kepemilikan secara lengkap, yang mana Starlink mengalami hambatan.

Starlink mengatakan undang-undang privasi AS melarangnya membagikan rincian kepemilikan SpaceX, perusahaan induknya.

Verizon Communications India mengalami situasi serupa tahun lalu ketika mereka mengirimkan deklarasi ke Departemen Pertahanan untuk memperbarui lisensi Penyedia Layanan Internet (ISP).

Dalam deklarasi tersebut, Verizon menyatakan bahwa tidak ada pemegang sahamnya yang berasal dari negara yang berbatasan darat dengan India.

Selama proses perpanjangan lisensi, diketahui bahwa Verizon memiliki pemegang saham dari Pakistan, Bangladesh, dan Hong Kong.

Namun, kepemilikan saham entitas di negara-negara tersebut kurang dari 1% terhadap perusahaan.

Oleh karena itu, pemerintah India menyarankan Verizon untuk mengajukan permohonan melalui jalur persetujuan pemerintah untuk perpanjangan lisensi.

Departemen Promosi Perindustrian & Perdagangan Dalam Negeri (DPIIT) India, memutuskan untuk mengubah kebijakan Penanaman Modal Asing (FDI) pada 2020 karena kasus Verizon.

Setelah perkembangan dengan Verizon, Departemen Telekomunikasi (DoT) sedang mencari pendapat DPIIT apakah mereka harus mempertimbangkan penerapan Starlink atau tidak, yang menyebabkan penundaan tersebut, kata laporan itu.

Sebelumnya ada spekulasi bahwa Starlink akan mendapatkan persetujuan untuk beroperasi di India pada akhir Januari 2024.

Saingan utama Starlink di India adalah perusahaan satkom Eutelsat OneWeb dan Reliance Jio, yang telah mendapatkan lisensi yang diperlukan untuk beroperasi di India.

Sementara itu, Project Kuiper milik Jeff Bezos juga sedang mencari izin dari pemerintah India.

Dengan masih terbenturnya perizinan, pemerintah India mengimbau warganya untuk tidak berlangganan layanan internet Starlink.

Pernyataan pemerintah yang dikeluarkan pada Jumat (26/11/2023), menegaskan bahwa Starlink telah diperintahkan untuk mematuhi peraturan dan menahan diri untuk “segera memesan/menyampaikan layanan internet satelit di India”.

Untuk diketahui, Starlink telah mendaftarkan bisnisnya di India pada 1 November 2023.

Mereka bahkan sudah mulai beriklan, dan menurut pemerintah, sudah memulai pra-penjualan layanan di negara berpenduduk terbesar di dunia itu.

Namun ketiadaan lisensi telah menghambat ekspansi raksasa satelit itu.

Meski demikian, lobi-lobi yang dilakukan terhadap TRAI, khususnya menyangkut alokasi spektrum tanpa mekanisme lelang, telah membuka kembali peluang Starlink beroperasi di India.

Kini kita tinggal menunggu, siapa yang menang dalam perseteruan kedua milyuner itu. Mukesh Ambani atau Elon Musk?

Untuk diketahui, berdasarkan laporan Bloomberg yang diterbitkan Juni 2024, Elon Musk membukukan kekayaan bersih sebesar $205,4 miliar.

Jumlah itu mengamankan sang taipan kelahiran Afrika Selatan itu, sebagai miliarder terkaya di dunia saat ini.

Tumpukan kekayaan Musk, mengungguli chairman Amazon Jeff Bezos ($203,2 miliar) dan Bernard Arnault ($200 miliar), ketua dan CEO perusahaan barang mewah global LVMH.

Merger antara Moët Hennessy and Louis Vuitton yang membentuk LVMH pada 1987, semakin mempertebal kekayaan Arnault.

Di sisi lain, meski belum masuk ke dalam top 10 milyuner dunia, Mukesh Ambani memiliki kekayaan yang bikin geleng-geleng kepala.

Tak tanggung-tanggung, kekayaan bersih Ambani, saat ini mencapai $119,5 miliar, menjadikannya bukan hanya orang terkaya di India, tetapi juga peraih pendapatan terbesar kedua dalam dolar secara global pada 2024.

Jumlah itu sekaligus menempatkan Ambani sebagai orang terkaya ke-13 di dunia. Aset Ambani meliputi 45% saham di Jio Financial Services, tim kriket Mumbai Indians, dan sebuah rumah besar di Mumbai.

Baca Juga: Pernah Bikin Kontroversi di Indonesia, Starlink Aktifkan Layanan Direct-to-Cell di Wilayah yang Dilanda Badai Helene

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU