Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

AI dan Kolaborasi, Upaya Perkuat Keamanan Siber

BACA JUGA

Selular.ID – Seiring pesatnya perkembangan teknologi dan transformasi digital di Indonesia, meningkatnya insiden siber, khususnya serangan ransomware, telah menjadi perhatian serius.

Serangan ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial yang besar namun juga merusak kepercayaan publik terhadap perlindungan data dan keamanan digital.

Banyak organisasi, terutama di sektor publik, masih belum siap menghadapi ancaman tersebut, mengakibatkan dampak yang lebih parah dan proses pemulihan yang lebih lambat.

Edwin Lim, Country Director, Fortinet Indonesia mengatakan keamanan siber merupakan suatu keharusan bagi organisasi mana pun, terutama di sektor publik, karena mereka menangani lebih banyak data pribadi warga negara.

“Di Fortinet, kami berkomitmen untuk membangun kemitraan dan mendorong kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta. Melalui inisiatif strategis dan program pendidikan, kami berharap dapat memberikan support meminimalisasi kesenjangan keterampilan keamanan siber di Indonesia dan memperkuat pertahanan negara terhadap ancaman siber yang meningkat.”ujar Edwin Lim, dalam gelaran Fortinet Cybersecurity Roadshow di Bali.

Lihat Juga:

Filippo Cassini, Global Technical Officer dan Senior Vice President of Consulting Engineering, Fortinet, yang menjelaskan bagaimana AI dapat memprediksi dan memitigasi ancaman siber secara pre-emptif, sehingga mengubah strategi keamanan masa depan.

Dijelaskan Filippo, AI sebagai inovasi penting dan menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan untuk memastikan kemampuan beradaptasi dalam penggunaan alat keamanan berbasis AI.

Ida Bagus Gede Setia Yasa, Direktur Operasional & TI, PT. Bank Pembangunan Daerah Bali menyoroti meningkatnya frekuensi serangan terhadap lembaga keuangan dan menekankan perlunya kolaborasi yang lebih besar antara bank dan regulator untuk meningkatkan kesadaran publik tentang keamanan siber.

I Putu Sundika, Kepala Divisi Kriptografi, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan strategi keamanan siber yang kuat sambil menggarisbawahi pentingnya pelatihan karyawan untuk melindungi diri dari phishing dan serangan rekayasa sosial.

Dia mendesak para profesional keamanan siber untuk bersikap proaktif dalam mengadopsi AI dalam kerangka kerja mereka.

Pentingnya praktik terbaik yang berpusat pada manusia, proses, dan teknologi untuk melindungi diri dari ancaman siber yang semakin canggih.

“Di Bali, kami berkomitmen untuk memperkuat posisi keamanan siber kami melalui kebijakan dan praktik strategis yang melindungi sektor publik dan aset digital kami.”terang I Putu Sundika.

Seiring berkembangnya dan meningkatnya ancaman siber, upaya kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan pakar keamanan siber seperti Fortinet sangat penting untuk menjaga masa depan digital Indonesia.

Keamanan siber di era digital dan kebutuhan mendesak bagi organisasi publik dan swasta untuk meningkatkan strategi pertahanan mereka.

Fortinet Cybersecurity Roadshow Bali 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan mendesak untuk mengatasi tantangan keamanan siber di sektor publik.

Baca Juga:Upaya Menuju Indonesia Digital 2045 Huawei Terus Dorong Keamanan Siber

Fortinet Cybersecurity Roadshow di Bali, menampilkan diskusi mendalam di antara para pemimpin industri, yang menekankan pentingnya memperkuat langkah-langkah keamanan siber dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU