Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

3 Perusahaan Teknologi Asia Ini Masuk Fortune’s 10th Annual Change the World

BACA JUGA

SELULAR.ID – Tiga perusahaan asal Asia masuk ke dalam daftar 10 besar Fortune’s 10th Annual Change the World, dan dua di antaranya dari Asia Tenggara.

Fortune baru saja merilis daftar 10 besar Fortune’s 10th Annual Change the World.

Penghargaan ini ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang berhasil menyeimbangkan keuntungan dengan dampak sosial positif.

Lalu siapa saja ketiga perusahaan asal Asia yang berhasil masuk 10 besar Fortune’s 10th Annual Change the World?

Adakah perusahaan asal Indonesia yang berhasil masuk ke dalam daftar tersebut?

Melansir dari berbagai sumber, perusahaan yang masuk dalam 10 besar Fortune 2024 Change the World ini, tidak ada yang berasal dari Eropa.

Baca juga: Pertama Kalinya, Pendiri Microsoft Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Versi Forbes

Total 10 perusahaan tersebut berasal dari Benua Amerika, Asia dan Afrika.

Berikut daftar 10 besar Fortune 2024 Change the World:

  1. GHGSat, Rocket Lab, SpaceX; (Canada, USA, USA)
  2. Grab (Singapura)
  3. Viettel Group (Vietnam)
  4. Maven Clinic (USA)
  5. Ello (USA)
  6. Globant (Argentina)
  7. Cognizant and Cisco (USA)
  8. Alibaba Group (Cina)
  9. Commercial International Bank (Mesir)
  10. Honeywell (USA)

Perusahaan asal China, Alibaba berhasil menerapkan kecerdasan buatan atau AI yang bisa mendeteksi lesi kanker pankreas yang dikembangkan oleh lembaga riset Alibaba, DAMO Academy.

Alibaba berhasil menempati posisi ke-8 dalam daftar final yang terdiri dari 52 perusahaan global terkemuka dan menjadi satu-satunya perusahaan asal Cina yang masuk dalam 10 besar.

Daftar ini dipilih oleh tim editor Fortune dari 250 perusahaan yang dinominasikan.

Daftar Change the World memberikan pengakuan kepada para pemimpin yang mendorong inovasi dan mengatasi isu sosial, sembari tetap meraih provitabilitas.

Matt Heimer, Executive Features Editor Fortune, mengatakan, “Perusahaan-perusahaan yang masuk ke daftar ini berhasil memperlihatkan bagaimana cara memanfaatkan kekuatan pasar untuk mengatasi masalah sosial dan menghasilkan keuntungan dalam prosesnya.”

Baca juga: Profil William Xiong yang Jabat CTO GOTO, Pernah di Alibaba

Alibaba mendapatkan penghargaan berkat alat skrining kanker terobosannya yang disebut PANDA, yang dikembangkan oleh tim AI medis di DAMO Academy.

Alat ini memiliki fungsi untuk mempercepat diagnosis lesi kanker dan prakanker sehingga prosesnya bisa menjadi lebih cepat dan terjangkau.

“Tujuan utama kami adalah menggunakan AI dalam setiap proses pengobatan kanker—mulai dari deteksi dini hingga diagnosis dengan akurasi dan aksesibilitas yang tinggi. Solusi berbasis cloud kami memberdayakan pasien yang mungkin tidak memiliki akses ke skrining kanker karena kelangkaan atau tingginya biaya perawatan medis yang khusus,” kata Le Lu, kepala tim AI medis DAMO.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU