Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

MPR Ingin Pasukan Keempat TNI Jadi Angkatan Siber, Ini Kata Menkominfo

BACA JUGA

SELULAR.ID – Ketika Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) meminta adanya angkatan keempat di TNI yakni Angkatan Siber, begini komentar dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan siber sebagai pertahanan negara itu sudah menjadi perhatian di seluruh dunia.

Karena perang ke depan, kata dia, memerlukan unsur ketahanan siber sehingga gagasan itu menjadi krusial.

Hal ini ia sampaikan menanggapi pertanyaan tentang wacana pembentukan angkatan siber.

Baca juga: Indonesia Rentan Serangan Siber, Perlu Ada Angkatan Perang Keempat

“Singapura sudah punya angkatan keempat angkatan siber. Jadi, kita ini negara sebesar kita memerlukan pertahanan siber yang kuat,” ujarnya saat Raker dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Menurutnya, pertahanan siber sangat penting untuk masa depan Indonesia.

Pasalnya, negara-negara maju untuk perang 10-20 tahun ke depan bukan perang fisik melainkan perang siber.

Beberapa waktu yang lalu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengangkat wacana pentingnya pembentukan matra keempat di TNI, yakni Angkatan Siber.

Bamsoet mulanya menyoroti keamanan siber di RI yang masih perlu ditingkatkan. Dia mengungkit permasalahan dugaan peretasan data pemerintah.

“Ketahanan keamanan siber di Indonesia juga masih perlu peningkatan,” ujar Bamsoet saat pidato dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, serta pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (16/8/2024).

“Ini terkait juga dengan kasus peretasan data nasional, yang mengisyaratkan urgensi ketersediaan lembaga pemerintah yang berfokus pada keamanan siber, termasuk peraturan hukum,” lanjutnya.

Wacana Angkatan Siber

Bamsoet lantas mendorong pembentukan Angkatan Siber sebagai matra keempat TNI.

Menurutnya, matra itu dapat memperkuat tiga matra yang sudah ada di TNI, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Ide soal angkatan siber juga pernah disuarakan oleh Andi Widjajanto yang saat itu sebagai Gubernur Lemhamnas.

Melansir berbagai sumber, Kamis (9/8/2023), dia menjelaskan telah menawarkan peta jalan usulan tersebut.

Salah satu pilihannya adalah seperti yang dilakukan Singapura dengan pasukan digital and intelligence service yang menambahkan keahlian siber sebagai bagian dari angkatan perang.

“Hari Jumat (11/8/2024), saya diminta bicara tentang kemungkinan Indonesia seperti Singapura punya Angkatan Siber,” ujar Andi.

“Saya harus menawarkan roadmap-nya apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara,” sambungnya.

Baca juga: Wamenkominfo Bicara Keabsahan Tanda Tangan Elektronik

Di Singapura, pasukan tersebut menjadi perubahan signifikan untuk bidang pertahanan.

Mereka juga membutuhkan menarik talenta digital dalam sektor tersebut.

“Ada kebutuhan mereka untuk menarik talenta digital masuk ke sektor pertahanan siber dan seterusnya,” katanya.

Singapura juga tak menyiapkan angkatan ini dalam waktu singkat. Butuh 7 tahun hingga akhirnya diresmikan pada Oktober 2022 dengan 3.000 prajurit tahun ini.

Para pasukan siber ini juga diberi seragam khusus di Singapura.

“Mereka punya seragam hijau untuk AD, seragam putih untuk AL, seragam biru AU, dan abu-abu untuk Angkatan Digital dan Intelijen,” jelas Andi.

Dia mengharapkan agar satuan siber bisa dikembangkan oleh TNI dan Kementerian Pertahanan dalam lima tahun mendatang.

Satuan tersebut juga diusulkan dipimpin oleh seorang perwira TNI bintang tiga.

“Dari situ mungkin baru dipikirkan apakah seperti Singapura, kita butuh melompat untuk membentuk angkatan keempat, angkatan digital Indonesia,” ucap Andi.

Simak informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU