SELULAR.ID – Model OpenAI o1 diluncurkan di ChatGPT untuk membantu memecahkan masalah sains, terutama matematika dan coding atau pengkodean yang sangat komplek dalam pembelajaran.
Dalam keterangannya, OpenAI mengatakan, versi terbaru OpenAI o1 masih dalam versi pratinjau. Ini membuat versi OpenAI terbaru tidak bisa memecahkan masalah perhitungan yang bersumber dari unggahan web, gambar, atau file dalam bentuk PDF sekalipun.
Meski OpenAI o1 terbaru tersebut masih terbatas, namun audiens dari pengguna OpenAI o1 baru tersebut adalah siapa saja yang ingin memecahkan masalah sains. Cara kerja yang kompleks, membuat versi tersebut bekerja seolah seperti fisikawan yang ingin menghasilkan rumus matematika baru.
Baca juga: OpenAI Rilis ChatGPT Baru, Kepintaran Setara Manusia
Dalam tes yang dilakukan, pola pemikiran OpenAI o1 ini memiliki kesetaraan intelektual dengan mahasiswa PhD, meliputi matematika, fisika, hingga kimia, dan pengetahuan biologi. Pengerjaan Excel juga termasuk didalamnya.
Dalam tes pengerjaan soalnya, OpenAI o1 tersebut mampu mengerjakan soal Olimpiade sains taraf internasional, dengan tingkat keakuratan mampu memberikan skor 84, dengan skala 1-100. Hanya 16 soal yang masih salah.
Jika dibandingkan dengan GPT-4o, masih memiliki tingkat kesalahan hingga 22 persen. OpenAI o1 ini lebih unggul dari GPT-4o. Hanya saja, GPT-4o yang sejauh ini yang memiliki kapabilitas bisa menerima soal dari unggahan file berbentuk gambar, web, atau dokumen lainnya.
Baca juga: Open WiFi dari Hypernet Technologies Janjikan Mampu Maksimalkan Produktivitas Bisnis
OpenAI telah bekerjasama dengan AI Safety Institute atau lembaga keamanan AI. Lembaga tersebut yang akan mendapatkan akses awal ke versi penelitian dari model OpenAI o1 untuk dilakukan evaluasi sebelum dan sesudah diluncurkan untuk umum.
Simak informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News