Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

IMD Serukan Antisipasi Dampak AI, Ancam Pekerja Perempuan

BACA JUGA

Masih berdasarkan riset IMD World Talent Ranking (WTR) 2024, tingkat daya saing keahlian sumber daya manusia (SDM) Indonesia naik ke peringkat 46 dunia di 2024 dari peringkat 47 tahun lalu.

Pemeringkatan WTR 2024 dilakukan berdasarkan tingkat kemampuan dan keahlian tenaga kerja di suatu negara untuk mengisi lowongan pekerjaan baru dan bagaimana bisnis bisa mengembangkan keterampilan karyawan yang ada.

“Beberapa negara memiliki sistem pendidikan yang sangat baik, tetapi gagal mempersiapkan SDM mereka dan menarik talenta (asing) yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja,” jelas Bris.

Riset ini menggabungkan 31 data statistik dan respons survei dari 67 negara yang dikelompokkan dalam tiga indikator: tingkat investasi dan pengembangan talenta, kesiapan SDM, dan kemampuan suatu negara untuk menarik talenta asing.

Jika dibandingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara, daya saing keahlian talenta di Indonesia berada di peringkat ketiga, seperti tampak pada daftar berikut:

  1. Singapura (peringkat 2 dari 67 negara)
  2. Malaysia (peringkat 33)
  3. Indonesia (46)
  4. Thailand (47)
  5. Filipina (63)
Baca juga: Model OpenAI O1 Baru: Bisa Bantu Belajar Matematika dan Coding

Keberhasilan Singapura berada di posisi kedua dunia, merupakan imbas tingkat kesiapan yang kuat dan tingginya keterampilan tenaga kerja di negara itu.

Hal ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan tenaga kerja yang tinggi (peringkat pertama dunia), ketersediaan tenaga kerja terampil (peringkat 1), ketersediaan keterampilan keuangan (1), dan ketersediaan manajer senior dengan pengalaman internasional yang signifikan (2).

Sehingga, Singapura selalu memiliki talenta SDM yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Selain itu, tingginya kualitas daya saing SDM Singapura juga didukung oleh kemampuan negara ini untuk menarik tenaga ahli asing untuk bekerja di negaranya.

Kuatnya pasar tenaga kerja Singapura merupakan hasil dari kesigapan sistem pendidikan yang dibuat pemerintah negara Singapura dalam menyiapkan SDM mereka.

Menurut Bris, pemerintah Singapura selalu responsif agar tenaga kerja di negara itu memiliki keahlian yang mumpuni terhadap perkembangan teknologi terbaru.

“Pemerintah Singapura sangat gesit,” kata Bris.

“Ketika ada perkembangan teknologi baru, mereka segera memasukkannya ke dalam kurikulum.”

“Saya kira ini yang bisa dicontoh oleh negara Asia Tenggara lain, termasuk Indonesia,” sambungnya.

Simak informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU