Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Bos Telegram Pavel Durov Buka Suara Usai Ditahan, Moderasi Konten Ditingkatkan

BACA JUGA

SELULAR.ID – CEO aplikasi Telegram, Pavel Durov akhirnya buka suara usai dirinya ditahan selama empat hari oleh pihak keamanan Perancis. Pavel Durov langsung ‘curhat’ panjang menanggapi kasus yang menimpa dirinya yang berkaitan dengan Telegram.

Pavel Durov dalam siarannya di Telegram menyatakan akan meningkatkan moderasi aplikasinya, demi menjaga keamanan konten. Salah satunya, kini Telegram memiliki fitur ‘report’ atau tombol ‘laporkan’ untuk konten yang dianggap tidak pantas.

Hal itu lantaran sebelumnya Pavel Durov dituding membiarkan bahkan mengizinkan konten terlarang dalam Telegram seperti peredaran pornografi anak, peretasan, peredaran narkoba, hingga menolak bekerjasama dalam investigasi kegiatan yang dianggap ilegal.

Dalam unggahannya, Pavel Durov mengaku terkejut atas penangkapan yang dilakukan terhadapnya. Ia mengkritik Pemerintah Paris menahannya dengan aturan yang diberlakukan sebelum era smartphone.

Baca juga: Telegram Kembali Dapat Surat Karena Masalah Ini

Meski demikian, ia mengaku aplikasi yang dimilikinya masih belum sempurna. Ia mengaku bahwa Telegram tidak memiliki fitur pengaduan yang bisa dijangkau oleh pihak berwajib.

Pavel Durov juga membantah tudingan bahwa Telegram menjadi surga bagi segala tindakan kriminal. Ia bahkan mengklaim menghapus jutaan postingan setiap harinya yang dianggap tidak sesuai dengan hukum.

Kini Telegram mengaku memiliki koneksi dengan lembaga hukum yang akan menangani permintaan laporan bersifat darurat, untuk ditangani dengan cepat.

Dalam curhatannya, Pavel Durov juga mengklaim kini pengguna Telegram berkembang signifikan dengan jumlah pengguna mencapai 950 juta akun.

Selain meningkatkan moderasi Telegram, Pavel Durov juga telah mengubah FAQ Telegram. Salah satunya yakni mengenai bagaimana jika ada konten ilegal, serta cara menurunkannya atau ‘take down’ konten.

Baca juga: Pavel Durov Ditangkap di Prancis, Aplikasi Telegram Terancam Diblokir di Indonesia

Sebelumnya, menyadur The Verge, Pavel Durov ditangkap pihak berwajib Perancis saat tiba di Bandara Le Bourget, Paris, 24 Agustus 2024.

Setelah empat hari ditahan, Pavel Durov dibebaskan dengan membayar denda sebesar 5 juta euro, atau setara Rp86 miliar. Bukan kebebasan sepenuhnya yang kini didapatkan CEO Telegram tersebut, namun Durov masih diwajibkan melapor kepada pihak berwenang di Perancis sebanyak dua kali dalam seminggu.

Simak informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU