Jakarta, Selular.ID – Perusahaan raksasa Apple Kembali memecat kurang lebih 100 karyawannya yang berada di divisi Apple Books app and Apple Bookstore pada akhir Agustus 2024. Tak hanya itu, PHK karyawan tersebut juga dilakukan Apple untuk pekerja teknis divisi Apple News.
Pengurangan karyawan yang dilakukan Apple dilakukan karena divisi Apple Book sudah bukan lagi menjadi bagian utama dari perusahaan. Hal ini berkaitan dengan keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan.
Meski melakukan PHK karyawan, Apple masih memungkinkan untuk melakukan perubahan dan pembaruan di divisi Apple Books dengan fitur baru di masa mendatang.
Fokus yang digarap Apple saat ini menitikberatkan di divisi lain, seperti, Apple TV Plus, Apple Music, dan Apple News yang menjadi penentu pendapatan finansial perusahaan.
Melansir The Everege, CEO Apple, Tim Cook, sebelumnya pernah mengeluarkan statemen bahwa PHK merupakan upaya terakhir yang dilakukan untuk keberlangsungan perusahaan. Ia mengklaim, pemangkasan karyawan jarang terjadi.
Jika dilihat dari catatan sebelumnya, setidaknya tahun ini ada 800 karyawan yang terkena PHK oleh Apple. Gelombang PHK pertama dialami 121 karyawan yang bekerja di San Diego, California.
Hal ini terjadi karena Apple menutup kantor di lokasi tersebut. Kantor tersebut berisi Tim Anotasi Operasi Data yang dibuat untuk mengerjakan proyek Artificial Intelligence (AI), salah satunya adalah Siri.
Pertengahan tahun ini, Apple melakukan dua gelombang PHK akibat dua proyek besarnya yaitu Apple Car dan Micro-LED untuk Apple Watch gagal berjalan. PHK ini menyebabkan lebih dari 600 karyawan kehilangan pekerjaan.
Baca Juga: Apple Tunda Peluncuran MacBook dan iPad Lipat Hingga 2027 atau 2028
