Selular.ID – Sejak 2022, China muncul sebagai pemimpin terdepan dalam pasar kendaraan listrik global, melampaui penjualan gabungan semua negara lain.
Asosiasi Sains dan Teknologi China mengungapkan, jumlah produksi kendaaraan listrik China pada kuartal pertama 2024, mencapai 10 juta unit.
Jumlah tersebut enam kali lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat, yang berada di posisi kedua. Sebelum kebangkitan China, negeri Paman Sam itu merupakan produsen kendaraan listrik terbesar di dunia.
Pertumbuhan pasar kendaraan listrik di China yang luar biasa dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk subsidi besar yang diberikan oleh pemerintah, perluasan opsi kendaraan listrik kompak, dan pengenalan merek yang lebih terjangkau ke pasar.
Saat ini terdapat lebih dari selusin produsen kendaraan listrik berkompetisi secara terbuka untuk memberikan produk terbaik kepada pembeli.
Semua bersaing tidak hanya menawarkan kualitas, desain dan teknologi terbaru, namun juga harga yang sangat kompetitif.
Tak puas dengan pasar dalam negeri, sejak beberapa tahun terakhir, berbagai produsen China mulai berani keluar kandang. Seperti Eropa, Amerika, Afrika dan Asia Tenggara.
Sebagai salah satu negara dengan permintaan mobil yang cukup tinggi di kawasan Asia Tenggara, tentu saja Indonesia menjadi prioritas.
Itu sebabnya, dalam lima tahun terakhir, merek-merek China semakin deras menginvasi pasar otomotif Indonesia.
Hingga semester I-2024, terdapat tujuh merek mobil listrik asal China yang sudah merambah pasar domestik. Yaitu BYD, Wuling, DFSK, Neta, Chery, Great Wall, dan Maxus.
Mereka mencoba menantang hegemoni pabrikan asal Jepang dan Korea Selatan yang selama ini mendominasi pasar.
Di China sendiri, saat ini terdapat 10 produsen kendaraan listrik teratas yang menggetarkan para pesaingnya di seluruh dunia.
Ke 10 pabrikan itu adalah BYD, SAIC, NIO, GAC, Geely, Chery, Great Wall, Huawei, Li Auto, dan Changan.
Mari kita kulik satu persatu sekilas sejarah dan pencapaian ke 10 produsen top China itu.
BYD – Produsen Mobil Listrik Nomor Satu di Dunia
Dengan pencapaian yang fenomenal, BYD (Build Your Dream) saat ini bisa disebut sebagai produsen kendaraan listrik papan atas, tak hanya China namun juga dunia.
Sebelumnya tak ada yang mengira bahwa BYD bisa menjadi produsen nomor satu. Namun angka-angka berbicara.
Pada Januari 2024, BYD kali pertama mampu mengalahkan Tesla dalam jumlah penjualan mobil listrik di seluruh dunia. BYD jadi raja dalam urusan produksi dan jualan mobil ramah lingkungan.
BYD mengklaim telah menjual tiga juta unit mobil listrik sepanjang 2023. Angka tersebut jauh meninggalkan Tesla, yang pada laporan akhir tahunnya menyebut berhasil menjual 1,8 juta mobil listrik di kolong langit.
BYD dulunya adalah produsen baterai. Namun pada 2003, mereka melihat potensi untuk memasuki industri manufaktur mobil.
Siapa menyangka, model pertama yang diperkenalkan BYD benar-benar buruk. Bahkan, mobil ini ditolak oleh banyak dealer karena sangat jelek dalam hal pengerjaan dan kualitas keseluruhan.
Setelah serangkaian kegagalan, kesuksesan pun akhirnya datang, saat mereka memperkenalkan BYD F3 pada 2025. Ini adalah sedan kecil yang menjadi sangat populer di China.
Dan sejak saat itu, mereka mulai berkembang sangat cepat. Akhir-akhir ini, BYD mulai berinvestasi besar-besaran pada mobil listrik murni.
Mereka meningkatkan produksi dengan sangat keras sehingga mereka menjadi produsen EV terbesar di dunia, menggusur Tesla milik milyarder terkemuka Elon Musk.
BYD juga merupakan merek terlaris di China secara keseluruhan, sebuah gelar yang mereka rebut dari pabrikan terkemuka Jerman, VW.
Ironisnya, VW belakangan semakin kedodoran. Kalah bersaing dengan produsen-produsen mbil China, membuat VW berencana menutup pabriknya di Jerman.
Untuk memperluas market share, BYD akhir-akhir ini memasuki banyak pasar, terutama Eropa yang sejatinya tidak mudah ditaklukkan. Perlahan tapi pasti, merek ini mendapatkan banyak daya tarik di benua Biru itu.
Tak hanya Eropa, BYD juga sudah menginvasi pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pabrikan yang berbasis di Shenzhen itu, resmi hadir pada Februari 2024.
Ajang IIMS (Indonesia International Motor Show), menjadi debutan tiga mobil EV besutan BYD. Ketiganya adalah Dolphin, Atto 3, dan Seal. BYD juga memamerkan mobil kelas premium dengan nama Denza D9, sebuah MPV mewah sekelas Alphard.
BYD mulai menyusul merek China lainnya seperti Wuling, Chery, DFSK (Dongfeng Sokon Automobile), dan lain-lain.
Meski sebagai pendatang baru, bila diperhatikan, khususnya di Jakarta, mobil BYD sudah wara-wiri menjadi unit taksi listrik Bluebird dan bus listrik BYD yang dipakai Transjakarta.
Dengan pertumbuhan penjualan yang luar basa, BYD mengklaim diri sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di China, dan salah satu juga yang terbesar di pasar global dengan angka penjualan sudah mencapai 6 juta unit.
Baca Juga: Hyundai Luncurkan 3 Mobil Baru di Indonesia, Berteknologi Hybrid
2. SAIC Motor – Merek Populer Wuling dan MG
SAIC Motor adalah produsen mobil China yang sangat besar. Bahkan, SAIC merupakan salah satu dari empat produsen kendaraan teratas di China.
Pabrikan yang sebelumnya bernama Shanghai Automotive Industry Corporation didirikan pada 1955 dan sejak saat itu telah berkembang dan menjalin banyak kemitraan.
Beberapa kemitraan mereka adalah dengan General Motors, Iveco, dan Volkswagen (VW). Produksi mobil tahunan mereka sekitar 5,4 juta kendaraan.
SAIC juga memproduksi EV bersama dengan model pembakaran internal standar. Mereka memiliki sejumlah merek EV yang berbeda. Beberapa merek ini termasuk MG, IM, Rising Auto, dan Wuling Motor.
Merek paling premium yang mereka miliki adalah IM. Ini adalah kolaborasi SAIC dan Alibaba. Keduanya juga membuat beberapa model yang sangat bagus seperti IM LS7 dan L7.
Rising Auto buatan SAIC, juga merupakan merek yang sangat populer di China. Sementara merek SAIC tingkat pemula adalah MG dan Wuling.
MG sangat populer di Eropa dan Wuling sangat populer di China karena Wuling Hongguang Mini EV. Model ini terjual lebih dari 400.000 unit pada 2022 saja.
Secara keseluruhan, SAIC menawarkan produk untuk semua orang, berapa pun anggaran Anda.
3. NIO – Produsen Mobil Listrik dengan Pertumbuhan Tercepat
NIO adalah salah satu produsen mobil terbaru di China dan juga salah satu perusahaan yang paling cepat berkembang dalam industri ini dalam beberapa tahun terakhir.
NIO mulai didirikan pada 2014 sebagai perusahaan kecil yang didirikan oleh pengusaha Tiongkok terkenal William Li.
Produk pertama mereka adalah mobil hiper yang sesungguhnya. Model ini disebut EP9 dan diproduksi antara 2016 dan 2019.
Baru-baru ini, NIO telah merilis sejumlah model berbeda yang meliputi sedan, station wagon, dan SUV.
Model mereka menerapkan bahasa desain yang sangat modern yang bahkan lebih baik daripada yang ditemukan di Tesla. Itulah sebabnya banyak orang menyebut NIO sebagai Tesla China.
Tak heran, banyak orang berharap bahwa dalam waktu dekat NIO akan menjadi salah satu pesaing Tesla terberat di pasar dunia.
Namun, NIO tidak hanya membuat EV. Mereka juga memiliki layanan yang dikenal sebagai BaaS. Ini adalah layanan pertukaran baterai.
Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk menukar baterai dalam beberapa menit dan langsung berangkat. Dengan cara ini, Anda tidak perlu khawatir tentang pengisian daya EV dan penurunan daya baterai.
Secara total, di China terdapat 1.300 stasiun seperti ini dan stasiun-stasiun ini melakukan 40.000 penggantian baterai setiap hari! Angka yang cukup luar biasa.
Secara keseluruhan, NIO merupakan salah satu merek yang diperkirakan akan tumbuh secara eksponensial dalam waktu dekat.
Baca Juga: Hyundai Motors Indonesia Ekspansi Jaringan Charging Station Mobil Listrik di Tanah Air
Halaman Selanjutnya..