Jakarta, Selular.ID – Xiaomi merupakan perusahaan pertama yang meluncurkan ponsel pintar dengan pengisian daya kabel lebih dari 200W, dan kini mengalihkan perhatiannya untuk membangun baterai yang lebih besar alih-alih mengejar keuntungan yang semakin berkurang dari kecepatan pengisian daya yang semakin cepat.
Pabrikan Tiongkok tersebut tengah mengembangkan teknologi yang akan menempatkan baterai berkapasitas 7.000 mAh dengan pengisian daya 120W atau baterai berkapasitas 7.500 mAh dengan pengisian daya 100W di dalam ponsel pintar, demikian dilaporkan Digital Chat Station di saluran Weibo mereka.
Berikut ini semua kombinasi yang tengah dipertimbangkan dari pusat R&D di Taman Sains dan Teknologi Nanjing, Tiongkok.
Kapasitas | Rate | Full charge |
5,000 mAh | 120W | 18 menit |
5,500 mAh | 100W | 34 menit |
6,000 mAh | 120W | 30 menit |
6,500 mAh | 100W | 49 menit |
7,000 mAh | 120W | 40 menit |
7,500 mAh | 100W | 63 menit |
Xiaomi hanyalah satu dari sekian banyak perusahaan telepon pintar yang membuang kecepatan cepat demi kapasitas baterai yang lebih baik.
Honor, vivo, dan OnePlus (serta Oppo dan Realme) beralih ke sel silikon-karbon yang menawarkan kepadatan energi lebih tinggi, tetapi belum tentu pengisian tercepat yang pernah kita lihat.
Kita telah melihat vivo X Fold3 memiliki baterai 5.500 mAh dengan pengisian daya 80W dalam bodi tipis 4,7 mm, sedangkan OnePlus Ace 3 Pro memiliki sel 6.100 mAh dengan pengisian daya 100W.
Kita harus menunggu dan melihat perangkat mana yang akan dipilih Xiaomi untuk menjadi yang pertama dengan teknologi baterai baru.
Baca Juga: Tablet Poco Pad Usung Layar 12 Inci dan Baterai 10.000mAh Edar di Indonesia