Selular.ID – Perusahaan semikonduktor terbesar di Tiongkok, SMIC, baru saja merilis laporan keuangan mereka untuk kuartal kedua tahun 2024.
Dari laporan tersebut, tercatat bahwa SMIC berhasil meraih pendapatan sebesar USD 1,9013 miliar atau setara dengan RMB 13,635 miliar.
Pendapatan ini menunjukkan peningkatan sebesar 8,6% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan peningkatan 21,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal kedua ini, margin laba kotor SMIC tercatat sebesar 13,9%, dengan laba bersih mencapai USD 164,6 juta, atau sekitar RMB 1,18 miliar.
Menariknya, laba bersih ini jauh melampaui perkiraan, yaitu USD 76,3 juta. Ini berarti ada lonjakan laba bersih sebesar 129,2% dibandingkan dengan kuartal pertama 2024, meskipun jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, laba bersih justru mengalami penurunan sebesar 59,1%.
Secara detail, pendapatan SMIC di kuartal kedua tahun ini didominasi oleh sektor elektronik konsumen yang menyumbang 36,5% dari total pendapatan.
Selain itu, 32% dari pendapatan berasal dari penjualan telepon pintar, 13,3% dari PC dan tablet, 11% dari Internet dan perangkat yang dapat dikenakan, serta 8,1% dari sektor industri dan otomotif.
Dari sisi geografis, mayoritas pendapatan SMIC, sebesar 80,3%, masih berasal dari pasar domestik Tiongkok, dengan kontribusi 16% dari pasar AS dan 3,7% dari wilayah Eurasia.
SMIC juga mencatat peningkatan dalam kapasitas produksi wafer. Wafer berukuran 12 inci menyumbang 73,6% dari total pendapatan, sedangkan wafer 8 inci berkontribusi 26,4%.
Kapasitas produksi bulanan perusahaan meningkat dari 814.500 wafer setara 8 inci pada kuartal pertama menjadi 837.000 wafer setara 8 inci pada kuartal kedua. Tingkat pemanfaatan kapasitas juga meningkat hingga mencapai 85,2% pada periode ini.
Secara keseluruhan, SMIC menjual 2,11188 juta wafer setara 8 inci, meningkat 17,7% dari kuartal sebelumnya dan 50,5% dari tahun lalu. Adapun belanja modal SMIC tercatat sebesar USD 2,2515 miliar, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai USD 2,2354 miliar.
Baca juga: TSMC Masih Perkasa, Samsung Menurun, SMIC Mulai Naik
