Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Operator Seluler di Indonesia Kini Berlomba-lomba Adopsi AI

BACA JUGA

SELULAR.ID – Emiten atau perusahaan operator telekomunikasi (telko) di Indonesia mulai mengadopsi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI).

Pada tahap awal, implementasi AI dapat memangkas beban yang harus para emiten telko itu tanggung untuk mengadopsi AI.

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) misalnya, telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan ini melalui anak usahanya.

Salah satunya, PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel untuk melayani konsumen.

Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid menjelaskan saat ini di Telkomsel pada layanan pelanggan sudah mengadopsi AI.

Penerapan teknologi ini bisa membuat pekerjaan lebih cepat rampung.

Baca juga: Kominfo Batasi Transfer Pulsa per Hari, Ini Tanggapan Operator Seluler

“AI tidak menggantikan pekerjaan customer service, tetapi membantu dan yang menariknya, ada efisiensi hampir 70% berkat AI,” kata Fajrin belum lama ini.

Di samping itu, lanjut Fajrin, Telkom juga telah melakukan investasi maupun kerja sama dengan perusahaan rintisan ataupun pihak luar terkait AI.

Investasi Telkom ini juga disalurkan melalui MDI Ventures.

“Salah satu bidang yang kami investasikan akhirnya juga AI di tahun ini. Selain itu ada teknologi baru dan keamanan siber,” ucap pria yang juga menjabat Komisaris Utama MDI Ventures ini.

PT Indosat Tbk (ISAT) juga sedang gencar bertransformasi menjadi perusahaan AI Native TechCo.

Usahanya, telah diawali dengan kerja sama NVIDIA dan Google Cloud.

Presiden Direktur Indosat Vikram Sinha menyampaikan Indosat Ooredoo Hutchison akan mengintegrasikan AI ke seluruh organisasi.

Pada tahap awal, AI membantu ISAT dalam melakukan pengembangan kapasitas.

Dalam dua tahun terakhir, ISAT bisa menghabiskan Rp 4 triliun–Rp 5 triliun untuk peningkatan kapasitas.

Dengan bantuan AI, tingkat akurasi pembangunan meningkat menjadi 99% dibanding kinerja manual hanya 72%–75%.

“Sampai saat ini, AI telah membantu kami dalam menghemat capital expenditure sekitar US$ 25 juta. Kami selalu berinvestasi di tempat yang penting,” kata Vikram.

Tak ketinggalan, PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga meningkatkan penerapan AI untuk membuka peluang baru dalam industri telekomunikasi.

Salah satunya, dalam pengembangan produk.

Baca juga: Ini Operator Seluler dengan Kecepatan Internet Paling Kencang di Indonesia

Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata menuturkan AI juga digunakan untuk meningkatkan ketepatan lokasi site BTS dan meningkatkan efisiensi operasional.

“XL Axiata juga meningkatkan penerapan AI untuk membuka peluang-peluang baru dalam landscape industri telekomunikasi yang sangat dinamis,” kata Dian.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU