Selular.ID – Bank digital merupakan salah satu fenomena sekaligus inovasi bisnis yang berkembang dengan baik saat ini di Indonesia.
Inovasi tersebut diprakarsai oleh pemain lama (bank yang mengubah layanannya menjadi bank digital) dan pemain baru yang fokus menyediakan layanan perbankan digital.
Pembangunan jaringan 4G yang massif dilakukan oleh operator selular, mendorong tumbuhnya penetrasi smartphone dan literasi digital di masyarakat menjadi salah satu alasan utama pengembangan layanan perbankan tanpa kantor cabang itu.
Kehadiran bank digital di Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan melalui akses yang lebih mudah ke berbagai layanan perbankan.
Kemudahan ini diharapkan dapat mendorong Gen Z, Milenial, dan mereka yang masih unbanked, misalnya masyarakat di pedesaan menjadi bankable.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 menunjukkan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia telah mencapai 85,10%.
Angka ini meningkat dibanding 2019 yakni sebesar 76,19%. Pada 2024, OJK menargetkan indeks inklusi keuangan di Indonesia meningkat menjadi 90%.
Kendati demikian, data oleh World Bank pada 2021 mengungkap bahwa jumlah penduduk unbanked (individu yang cukup umur namun tidak memiliki rekening bank) di Indonesia merupakan jumlah terbesar keempat di dunia.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 97,74 juta orang dewasa. Jumlah ini setara dengan 48% dari populasi dewasa di dalam negeri.
Dengan angka penduduk yang unbanked, peluang menjadikan mereka sebagai nasabah bank digital terbuka lebar.
Bagi nasabah sendiri, terdapat berbagai kelebihan menggunakan jasa perbankan digital. Diantaranya, kemudahan dalam satu aplikasi, juga praktis karena dilengkapi berbagai fitur seperti transfer baik ke sesama maupun ke antarbank, pembayaran melalui QRIS, transfer hingga ratusan juta, Top Up E-money, bahkan investasi.
Selain itu bank digital juga punya keunggulan dalam hal layanan yang siap sedia dalam 24 jam, biaya transfer yang lebih murah bahkan gratis, juga banyak promo-promo menarik, mulai dari promo cashback, bahkan diskon yang diberikan ketika melakukan transaksi.
Mengacu pada populasi di Indonesia, potensi bank digital di Indonesia memang terbilang sangat besar. Menurut Global Industry Analysts, ukuran pasar global untuk bank digital diperkirakan sudah mencapai $12,1 miliar pada 2020.
Diproyeksikan tumbuh sampai $30,1 miliar pada 2026 mendatang dengan CAGR 15,7%. Segmen perbankan ritel diperkirakan mengalami pertumbuhan terbesar dengan 14,3% CAGR, bernilai $14,3 miliar.
Dengan berkembangnya ekosistem digital di Indonesia, jumlah bank digital terus bertambah. Dalam catatan Selular, hingga pertengahan 2024, jumlahnya telah mencapai 18.
Besarnya jumlah bank digital di Indonesia, tak lepas dari dukungan para raksasa/konglomerat. Baik yang sudah kelotokan di industri perbankan/jasa keuangan, maupun pemain baru, yang tidak berhubungan langsung dengan industri ini.
Berdasarkan riset yang dilakukan Selular Media Network, berikut adalah para raksasa di balik semakin menjamurnya bank-bank digital di Indonesia.
No | Bank | Pemilik/Investor | Negara |
1 | Allo Bank | CT Corp dan Salim Group | Indonesia |
2 | Blu by BCA | Djarum Group | Indonesia |
3 | Bank Jago | Jerry Ng dan GOTO | Indonesia |
4 | BC – Bank Neo Commerce | Akulaku dan Alibaba Group | Singapura dan China |
5 | Digibank | DBS Indonesia | Singapura |
6 | Seabank | Sea Group | Singapura |
7 | Line Bank | Line Group | Jepang |
8 | Motion | MNC Group | Indonesia |
9 | Jenius | BTPN – Sumitomo Mitsui Banking Corporation | Jepang |
10 | TMRW | UOB | Singapura |
11 | Woke | Bukopin – KB Kookmin Bank | Korea Selatan |
12 | Aladin | John Dharma J Kusuma – Nojorono Tobacco International (Nojorono Group) | Indonesia |
13 | Krom | Kredivo Group | Singapura |
14 | Bank Saqu | Bank Jasa Jakarta – Astra Group dan WeLab (Li Ka-Shing) | Indonesia dan Hong Kong |
15 | Bank Raya | BRI | Indonesia |
16 | HiBank | BNI | Indonesia |
17 | Amar Bank | Tolaram Group | Singapura |
18 | Superbank | Emtek Group, Grab, Singtel, Kakao Bank, A5-DB Holdings Pte Ltd | Indonesia, Singapura, Korea Selatan |
Baca Juga: Sejumlah Bank Digital Moncer di Semester I-2024, Simak Prospek Sahamnya