Rabu, 13 Agustus 2025

Mengapa Semakin Banyak Bank-Bank Konvensional Berubah Menjadi Bank Digital?

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Diam-diam jumlah bank digital terus bertambah. Dalam catatan Selular, hingga semester I-2024, sudah terdapat 18 bank digital yang beroperasi di Indonesia.

Meningkatnya jumlah bank digital disebabkan pemain lama (bank konvensional yang mengubah layanannya menjadi bank digital) dan pemain baru yang fokus menyediakan layanan perbankan digital.

Khusus bank konvensional yang bertransformsi menjadi bank digital, jumlahnya mencapai 10 bank.

Bank-bank tersebut adalah Bank Royal Indonesia (Blu By BCA), Bank Fama (Superbank), Bank Mayora (HiBank), Bank Artos Indonesia (Bank Jago), Bank Harda Internasional (Alo Bank), Maybank Nusa Internasional (Aladin Bank), Bank Bisnis Internasional (Krom Bank), Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu), Bank Agro (Bank Raya), Anglomas Internasional Bank/Amin Bank (Amar Bank).

Lihat Juga:

Kehadiran perbankan digital mendorong transaksi semakin massif. Menurut Laporan Bank Indonesia, nilai transaksi perbankan digital pada 2023 mencapai Rp 58.478,2 triliun atau tumbuh 13,5% (year-on-year) dibanding 2022.

Tak dapat dipungkiri, transformasi dari sebelumnya bank konvensional menjadi bank digital didorong kuat oleh Gen Z yang menempati kelompok generasi terbesar di Indonesia saat ini.

Sebagai generasi pertama yang tumbuh dengan akses internet dan teknologi digital sejak usia muda, Gen Z memainkan peran penting pada ekosistem perekonomian digital.

Keterbukaan Gen Z terhadap internet dan teknologi mendorong generasi ini untuk memiliki ekspektasi berbeda terhadap produk dan layanan perbankan.

Bank digital menjadi jawaban atas keinginan mereka terhadap kegiatan bertransaksi yang serba cepat, nyaman, dan aman.

Keamanan, kemudahan transaksi, hingga kenyamanan penggunaan aplikasi menjadi faktor utama yang mendorong penggunaan bank digital di Indonesia.

Hal ini terungkap dalam riset terbaru Populix bertajuk “Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia” yang menunjukkan sejumlah alasan di balik minat Gen Z menggunakan bank digital.

Riset tersebut mengungkapkan, bank digital utamanya banyak digunakan untuk isi ulang e-wallet (54%), transfer antar bank (49%), berbelanja di e-commerce atau platform online (48%), serta transfer antar rekening (47%).

Baca Juga: Bank Digital Semakin Digemari, Inilah Kelebihan dan Kekurangannya

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU