Kamis, 31 Juli 2025

Ketatnya Persaingan Laptop Gaming di Indonesia, Siapa Penguasa dan Penantangnya?

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Dilansir dari Global Research News, segmen laptop gaming menguasai lebih dari 80% pasar global untuk penggunaan rumahan.

ACER – Rilis Berbagai Sub Brand Sesuai Segmen Pasar

Acer merupakan produsen laptop yang telah lama berkiprah di Indonesia. Khusus di segmen laptop gaming, kehadiran Acer membayangi kuat sang pemimpin pasar, Asus.

Demi bersaing di pasar, Acer yang berbasis di Taipe, Taiwan, rajin mengeluarkan produk laptop gaming baik untuk segmen entry levelmiddle maupun high end. Saat ini produk laptop gaming  Acer di Indonesia paling laris terjual pada rentang harga Rp 10 juta – Rp 15 juta.

Untuk menggaet pelanggan, Acer Indonesia rajin mengguyur pasar yang disesuaikan dengan segmen-segmen pasar. Helios 16 misalnya, difokuskan pada segmen middle. Sedangkan Helios 18 untuk kelas high end.

Untuk menggarap pasar di kelas entry level, Acer punya  Nitro V 15.  Untuk versi tipisnya, Acer mengusung Triton Neo 16. Ini adalah laptop tipis tapi untuk gaming.

Peningkatan kinerja juga menjadi concern Acer. Tengok saja saat peluncuran laptop gaming Predator Helios Neo 16, pada Maret 2024.

Varian ini telah dilengkapi dengan Intel Core HX series generasi ke-14 terbaru dan GPU Laptop NVIDIA GeForce RTX Seri 40.

Peningkatan prosesor di laptop Predator Helios Neo 16 memberikan kekuatan multitasking dan peningkatan performa yang lebih tinggi, untuk bermain game, streaming video, maupun bekerja, hingga kinerja Artificial Intelligence (AI), dan penggunaan multitasking untuk aplikasi pekerjaan kreatif.

Baca Juga: Dari Aspire, Swift, sampai Predator, Ini Deretan Laptop AI di Acer Day 2024

Advan – Menggebrak Pasar Dengan Laptop Gaming Terjangkau

Selama ini kita mengenal Advan sebagai vendor smartphone. Di bisnis yang terbilang keras itu, sejatinya pencapaian Advan tidak main-main.

Tercatat, Advan pernah menjadi satu-satunya vendor smartphone lokal yang masuk dalam top 5 merek smartphone Indonesia.

Berdasarkan laporan IDC pada Q3 2017, perusahaan teknologi asli Indonesia itu, berada di posisi ketiga mengalahkan Vivo (keempat) dan Xiaomi (kelima). Posisi pertama diduduki Samsung dan Oppo di peringkat kedua.

Namun, peruntungan Advan di industri smartphone tidak berjalan mulus. Memasuki tahun-tahun selanjutnya, yang ditandai dengan transisi dari 4G ke 5G, vendor lokal mulai kehabisan sumber daya untuk bertarung dengan brand-brand global.

Apalagi selama ini, brand lokal tidak pernah mendapat dukungan dari pemerintah,  seperti insentif pajak, dukungan pembangunan pabrik, maupun kemudahan dalam pasokan komponen yang sangat penting dalam mendukung proses produksi.

Alhasil, sejak 2022 Advan memutuskan untuk tidak lagi memproduksi smartphone. Sebagai gantinya, perusahaan memilih fokus ke bidang lain, seperti IoT sejalan dengan pertumbuhan pasar smart home. Advan juga kembali menggarap laptop yang pernah membesarkan brand ini sebelumnya.

Menurut CEO Advan Chandra Tansri, teknologi sekarang sudah seperti komoditas karena hampir semua orang terhubung dan tidak bisa lepas dengan teknologi.

Baca Juga: Advan Kembali Hadirkan Laptop Baru WorkPro Versi Lite

Oleh karena itu, Advan ingin menghadirkan perangkat, yaitu laptop, yang bukan hanya bagus di luar, elegan, tipis dan ringan, tetapi juga high performance untuk konsumen Indonesia. Hal tersebut melahirkan tiga varian laptop, yaitu WorkPro, WorkPlus, dan PixelWar.

Chandra menambahkan, alasan Advan kembali menggarap pasar laptop adalah karena teknologi berkembang cukup pesat dan banyak merek kelas dunia mengembangkan banyak laptop. Laptop juga sudah mengubah cara bekerja, belajar, dan bermain bagi masyarakat Indonesia.

Pergeseran lini bisnis yang terbilang cepat itu membuahkan hasil, khususnya segmen laptop. Terbukti dengan animo konsumen yang terbilang sangat baik.

Tengok saja varian WorkPlus yang diluncurkan pada Agustus 2023, Advan kebanjiran pesanan. Dibandrol dengan rentang harga Rp 5 – 10 juta, WorkPlus ludes terjual hanya dalam delapan hari setelah dirilis.

Faktor harga memang menjadi kekuatan WorkPlus. Bagaimana tidak, dengan spesifikasi yang mumpuni, vendor lain mematok harga di kisaran Rp 12 jutaan pada segmen yang sama.

Seperti halnya WorkPlus, PixelWar yang menyasar segmen gaming, juga terbilang sangat terjangkau di kelasnya. Hanya dibandrol Rp 11.999.000.

Padahal PixelWar telah dilengkapi dengan AMD Ryzen 5 6600H dan AMD Radeon 6500M. RAM yang dipakai berkapasitas 16 GB dan penyimpanan internalnya SSD NVMe 512 GB.

Layarnya memiliki dimensi 16 inci dengan resolusi 2560×1600 serta refresh rate 120 Hz. Laptop ini juga memiliki keyboard RGB yang pasti tersedia pada perangkat gaming.

Dilansir dari Global Research News, segmen laptop gaming menguasai lebih dari 80% pasar global untuk penggunaan rumahan.

Axioo – Bersaing dengan Merek Pongo

Seperti halnya Advan, Axioo adalah vendor lokal yang kini mencoba mengusik dominasi merek-merek global di pasar laptop gaming. Vendor yang didirikan pada 2004 itu, mengusung merek Pongo untuk laptop gaming-nya.

Menurut pihak Axioo, nama “Pongo” diambil untuk merepresentasikan ketangguhan.  Pongo sendiri merupakan nama latin dari orang utan, spesies yang unik dan ikonik dari Indonesia.

Orang utan dikenal tangguh dan mampu bertahan diberagam kondisi mengingat habitatnya di hutan belantara Indonesia.

Kali pertama Pongo menyapa konsumen di Indonesia adalah pada Maret 2023. Terdapat tiga model laptop gaming yang diluncurkan, yaitu Axioo Pongo 3, Pongo 5, dan Pongo 7. Harganya cukup terjangkau, mulai Rp 12,9 juta – 14,9 juta

Ketiga laptop tersebut telah dilengkapi spesifikasi kartu grafis RTX 3070 dan CPU kelas desktop, menjadi gebrakan dari Axioo karena menawarkan bandrol relatif murah dengan kemampuan upgrade yang lengkap.

Setelah tiga varian tersebut, Axioo kembali merilis generasi selanjutnya, yaitu Pongo 725 pada Desember 2023. Pongo 725 membidik pengguna yang ingin memulai karirnya dalam bidang eSport atau konten creator.

Kemudian pada awal Agustus 2024, Axioo memperkenalkan generasi selanjutnya, Pongo 750. Dilengkapi spesifikasi yang mumpuni dengan prosesor Intel Core i7-13620H dan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 4050, laptop gaming satu ini siap untuk memenuhi kebutuhan para gamer di Indonesia.

Dibanrol hanya Rp 10 jutaan, Pongo 750 telah menjadi alternatif bagi kalangan gamer untuk mencicipi laptop gaming dengan spesifikasi mumpuni namun harga tidak bikin kantong bolong.

Wajar dengan animo yang tinggi, Axioo Pongo 725 menyabet best Gaming Laptop pada ajang bergengsi, Selular Award 2024, mengalahkan Nitro V15 Special Edition, MSI Cyborg 15 A12V dan Lenovo Legion 7i.

Sebagai produk lokal, rangkaian line-up Pongo besutan Axioo telah menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing dalam industri teknologi global, khususnya laptop gaming yang tengah hype saat ini.

Baca Juga: Pongo Nexus All in One, Untuk Kerja, Gaming dan Hiburan

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU