Rabu, 30 Juli 2025

Ketatnya Persaingan Laptop Gaming di Indonesia, Siapa Penguasa dan Penantangnya?

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Didorong oleh trend, kebutuhan, dan gaya hidup, terutama kalangan milenial, laptop gaming telah mempertahankan pertumbuhan yang sangat baik di berbagai negara.

Terutama di pasar-pasar utama, seperti Amerika Utara, Eropa, China, Jepang, dan negara-negara Asia Tenggara.

Dilansir dari Global Research News, segmen laptop gaming menguasai lebih dari 80% pasar global untuk penggunaan rumahan.

Karena pandemi COVID-19, lembaga riset Statista menyebutkan bahwa ukuran pasar laptop gaming global bernilai USD 12.210 juta pada 2023.

Jumlahnya terus meningkat. Diperkirakan akan mencapai ukuran yang disesuaikan sebesar USD 17.230 juta pada 2031 dengan CAGR sebesar 5,9% selama periode peninjauan.

Dalam lima tahun terakhir, pasar global didominasi oleh beberapa pemain besar seperti Dell, HP, MSI, Acer dan Lenovo.

Namun seiring dengan semakin banyaknya perusahaan profesional dan kecil yang memasuki pasar, persaingan menjadi sangat kompetitif.

Lihat Juga:

Kedepannya, Lenovo, Huawei, Dell, Samsung, Asus dan HP masih akan menguasai mayoritas pangsa pasar, namun untuk pasar high-end, pasarnya akan lebih terfragmentasi.

Seperti halnya pasar global, kebutuhan akan laptop gaming juga terus meningkat di Indonesia. Terlihat dari sisi permintaan terus menunjukkan tren yang positif dari tahun ke tahun.

Mengutip laporan dari Asosiasi Industri Elektronik (AEI), penjualan laptop gaming di Indonesia meningkat sebesar 25% pada tahun lalu.

Terdapat beberapa faktor utama penyebab mengapa laptop gaming semakin diminati meski harganya jauh lebih mahal dibandingkan laptop segmen consumer.

Faktor-faktor itu adalah terus melonjaknya popularitas gaming dan eSports, dibarengi dengan tarif internet yang cukup terjangkau.

Apalagi pasar game Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara mencatatkan penjualan sebesar US$ 1,92 miliar pada 2021. Menurut data allcorrectgames, sebanyak 43% dari akun e-Sports di Asia Tenggara berada di Indonesia.

Di luar alasan-alasan tersebut, pasar laptop gaming juga dipicu oleh kualitas produk serta fitur yang semakin mumpuni.

Secara umum tren permintaan laptop gaming saat ini didominasi pada spesifikasi laptop dengan teknologi terbaru, baterai yang kuat dan tahan lama, serta body yang ringan untuk mendukung gaya hidup mobile.

Salah satu teknologi yang kini tengah menjadi trend yang dibenamkan pada laptop gaming adalah AI (artificial intelligence).

Terdapat berbagai kelebihan laptop gaming yang sudah berbasis AI. Diantaranya simulasi dan pemrosesan data lebih cepat, visualisasi yang lebih tajam, serta efisiensi dan portabilitas yang meningkat.

Bagi vendor/brand, salah satu daya tarik dari segmen laptop gaming adalah margin yang terbilang tebal. Meski secara umum ukuran pasar (market size) masih jauh dibandingkan consumer.

Saat ini pasar laptop consumer mencapai 80%. Sementara laptop gaming, berkisar 10% – 20%.

Memang secara kuantitas tak terlalu banyak, tapi revenue terbilang sama. Pasalnya, laptop gaming harganya lebih mahal.

Bandingkan saja, laptop untuk segmen consumer harganya mulai Rp 4 – Rp 6 jutaan. Sedangkan laptop gaming Rp 12 – Rp 25 jutaan.

Nah, dipicu oleh potensi pasar yang masih menganga lebar, dibarengi dengan ekosistem game yang semakin terbentuk dengan baik, tak heran heran jika segmen laptop gaming, kini semakin penuh sesak oleh sejumlah pemain.

Dalam beberapa tahun terakhir beberapa pemain baru bermunculan. Termasuk brand-brand lokal yang mencoba menantang dominasi brand global. Semua bersaing ketat memperebutkan pelanggan yang terbilang loyal.

Tak dapat dipungkiri, pasar laptop gaming terbilang seksi Indonesia, karena laptop ini tidak hanya diperuntukkan untuk sektor gaming tapi juga menjadi benchmark untuk para kreator dan kebutuhan komputasi lainnya. Apalagi secara market size memang tumbuh terus.

Siapa penguasa dan siapa para penantangnya? Inilah ulasannya.

Dilansir dari Global Research News, segmen laptop gaming menguasai lebih dari 80% pasar global untuk penggunaan rumahan.

ASUS – Jawara Laptop Gaming di Indonesia

Sebagai vendor terkemuka, popularitas ASUS memang sudah tidak diragukan lagi. Tak hanya di segmen consumer, laptop gaming besutan ASUS juga mendominasi pasar Tanah Air.

Tak tanggung-tanggung, menurut data aktivasi NVIDIA pada September 2021, tercatat ASUS menguasai lebih dari 59,7% pangsa pasar laptop gaming di Indonesia. Tentu saja ini adalah rekor penguasaan pasar yang sulit ditandingi oleh merek lainnya.

Dengan kata lain membuktikan jika laptop gaming dari TUF gaming dan ROG ASUS masih menjadi pilihan para gamers di tanah air.

Sebagai pemimpin pasar, ASUS menyadari bahwa persaingan kini semakin ketat. Banyak pemain yang mengincar posisi sebagai vendor nomor satu.

Untuk mempertahankan posisi pasar yang sudah diraih, brand asal Taiwan itu, terus berusaha memperbaharui line up produk dan teknologi terbaru yang dibenamkan.

Tengok saja strategi ASUS pada 2024. Brand yang berbasis di Taipe itu, menggelontorkan sejumlah seri. Mulai dari seri TUF Gaming yang menyasar gamer pemula, ROG Strix SCAR dan Strix G, hingga ROG Zephyrus G.

Laptop gaming ROG 2024 ditenagai oleh hardware generasi baru, mulai dari CPU Intel Core Ultra Series dan AMD Ryzen 8000 Series, serta GPU NVIDIA GeForce RTX 40 Series.

Baca Juga: Mini PC ASUS NUC 14 Pro dan NUC 14 Pro+ Ramah Dibawa Kemana Saja

Hardware generasi terbaru tersebut tidak hanya sekadar tampil dengan performa yang lebih baik, tetapi juga efisiensi daya yang lebih unggul dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Tidak berhenti sampai di situ, CPU-nya telah dirancang secara khusus untuk mendukung pemrosesan AI dengan hadirnya NPU (neural processing unit) sebagai bagian dari CPU package.

Performa unggul ROG tidak hanya disokong oleh CPU dan GPU saja. Penggunaan memori dan media penyimpanan berkecepatan tinggi merupakan salah satu alasan mengapa laptop gaming ROG selalu unggul dalam hal performa.

Selain itu, sistem pendingin eksklusif ROG Intelligent Cooling membuat keseluruhan sistem dapat selalu berjalan dengan stabil sehingga memaksimalkan pengalaman para gamers saat menggunakan laptop gaming ROG.

LENOVO – Berjuang dengan Merek Legion dan LOQ

Lenovo dikenal sebagai produsen sekaligus penguasa pasar PC terbesar di dunia. Kedigdayaan Lenovo di pasar PC terlihat dari laporan Statista. Vendor asal China itu menggamit 24,7% pangsa pasar pada 2023, diikuti HP (Hewlett Packard) di posisi kedua dengan pangsa sebesar 21,9%.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, perusahaan yang berbasis di Beijing (China) dan Morrisville, North Carolina (AS) itu, telah memperluas bisnisnya ke berbagai segmen lain, seperti laptop, smartphone, komputer tablet, dan lain sebagainya.

Meski menjadi jawara di segmen PC, namun kehadiran Lenovo di segmen laptop gaming, terutama pasar Indonesia masih belum terlalu lama.

Lenovo baru membentuk sub brand gaming Legion pada Februari 2017. Setahun setelahnya, Lenovo resmi menjajaki pasar laptop gaming di Indonesia.

Kehadiran Lenovo dengan Legion, membuat persaingan memperebutkan pangsa pasar menjadi ketat. Seperti diketahui, dua produsen teknologi lainnya Asus dan Acer juga memiliki sub brand gaming, masing-masing ROG dan Predator.

Baca Juga: Keunggulan Teknologi Lenovo Legion ColdFront: Hyper Pada Laptop Gaming

Meski terbilang baru, kehadiran Legion langsung mendapatkan animo yang cukup besar dari konsumen. Tak tanggung-tanggung, Lenovo menyebut berada di peringkat kedua pasar laptop gaming di Indonesia dengan pangsa pasar 12,8%, mengacu pada data lembaga riset pasar GFK pada 2018.

Demi mempertahankan posisi, Lenovo rajin menggelontorkan produk baru, sekaligus mengubah strategi sesuai tuntutan pasar.

Tengok saja pada pertengahan Juni 2024, Lenovo resmi merilis laptop gaming terbarunya bernama LOQ 15IAX9I di Indonesia.

LOQ adalah seri laptop gaming mainstream yang ditujukan bagi para pengguna atau gamer pemula, berbeda dari Legion untuk gamer ekstrem.

Karena targetnya pemula, spesifikasinya pun lebih ringan, serta harganya juga lebih murah dibanding seri Legion. Meskipun lebih ringan, LOQ 15IAX9I diklaim tetap memiliki fitur gaming yang mumpuni.

Selain itu, laptop ini juga dibekali fitur kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan produktivitas pengguna. Kinerja AI di laptop ini ditopang oleh chip AI buatan Lenovo yang dinamai LA1 AI.

Dengan chip ini, LOQ 15IAX9I dapat menjalankan pemrosesan AI generatif untuk membuat konten-konten digital yang baru lewat bantuan AI.

Halaman Selanjutnya..

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU