Sabtu, 2 Agustus 2025

Gelontoran Belanja Modal Kerek Pendapatan dan Laba Bersih Indosat

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Pasca melakukan merger dua tahun lalu, kinerja Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus terkerek naik tercermin dari pendapatan, EBITDA, dan laba bersih.

Sepanjang semester pertama 2024, IOH diuntungkan dari meningkatnya investasi jaringan selama 18 bulan terakhir yang mendorong kenaikan pelanggan dan ARPU.

Operator terbesar kedua di Indonesia itu, menambah 900.000 pengguna selular, sehingga totalnya menjadi 100,9 juta pada akhir Juni.

Pendapatan selular tumbuh 11,4%  tahun-ke-tahun menjadi Rp 23,6 triliun ($1,4 miliar) dan ARPU campuran tumbuh 10,5% menjadi Rp 37.900.

Lihat Juga:

Belanja modal meningkat 5,1% menjadi Rp 4,3 triliun, dengan hampir 90% dialokasikan untuk bisnis selular guna mendanai pertumbuhan layanan data.

Operator tersebut menambah 22.000 BTS 4G, sehingga totalnya menjadi 188.000. Operator tersebut juga memasang 103 BTS 5G.

Kinerja operasional itu mendorong laba bersih naik 34,4% menjadi Rp 2,7 triliun, dengan total pendapatan naik 13,4% sebesar Rp 27,9 triliun.

EBITDA mencapai 17,8% YoY menjadi Rp 13,4 triliun, sementara margin EBITDA mencapai 47,9% di 1H2024, menegaskan kemampuan Indosat mengkonversi pendapatan menjadi keuntungan secara efisien.

Baca Juga: Indosat Catat Laba Bersih Rp2,7 Triliun pada Enam Bulan Pertama 2024

Dalam sebuah pernyataan, Presiden Direktur dan CEO Vikram Sinha berpendapat bahwa investasi untuk memperluas jangkauan dan kapasitas meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan loyalitas, sehingga mendorong kenaikan ARPU.

“Hasil yang kami catatkan di paruh pertama tahun 2024 membuktikan strategi cermat kami dalam mendorong kemajuan perusahaan.”

Kinerja luar biasa ini, dikatakan Vikram, mencerminkan dedikasi perusahaan untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan sekaligus memberdayakan ekonomi digital Indonesia.

Indosat juga terus meningkatkan jaringan untuk memastikan konektivitas yang lancar dan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan di seluruh Indonesia.

“Secara bersamaan, kami meningkatkan fokus kami pada keunggulan operasional dan efisiensi, memungkinkan kami untuk mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat sambil terus meningkatkan profitabilitas,” ungkapnya.

Untuk menjaga momentum pertumbuhan, IOH menetapkan panduan belanja modal setahun penuh sebesar Rp 12 triliun. Jumlah itu tidak jauh berbeda dibandingkan capex 2023.

Baca Juga: Indosat Tingkatkan Kapasitas Jaringan 4G dan 5G di IKN

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU