Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Bitcoin Sideways, Kabar Baik untuk Altcoin?

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Sejak mengalami koreksi ke level $49.000 pada 5 Agustus, Bitcoin (BTC) mulai menunjukkan tanda-tanda rebound pada 8 Agustus.

Namun, pergerakan ini beberapa kali terhenti di garis moving average (MA) 50 atau zona resistensi di $62.000.

Sepanjang minggu terakhir, Bitcoin berfluktuasi antara $57.000 hingga $61.000, mencerminkan ketidakpastian pasar.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan secara teknikal, momentum bullish Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai level $64.000, jika BTC berhasil melewati MA-50 yang berada di sekitar level $61.000.

“Sebaliknya, jika support di $57.000 ditembus, Bitcoin dapat kembali ke level terendah bulan ini di $49.000. Selasa (20/8/2024) pukul 08:00, BTC diperdagangkan di kisaran $60.530 naik 3,70% dalam 24 jam terakhir,” kata Panji.

Di sisi lain, ETF Bitcoin Spot mencatatkan total net inflow sebesar $32,4 juta pada minggu lalu.

Produk ini mencatatkan empat hari positif dari lima hari perdagangan, dengan satu-satunya arus keluar bersih harian mencapai $81,4 juta pada 14 Agustus.

Lihat Juga:

Baca juga: Harga Bitcoin Pasca Penurunan Data Inflasi AS

Sementara itu, ETF Ethereum Spot mencatatkan total net outflow sebesar $14,16 juta pekan lalu, setelah sebelumnya sempat menutup pekan dengan total net inflow sebesar $104,76 juta.

Dengan pergerakan Bitcoin yang cenderung sideways sepanjang sepekan terakhir, altcoin mengalami momentum positif.

Beberapa altcoin dengan kenaikan tertinggi dalam sepekan terakhir adalah ThorChain (RUNE) yang naik 25,12% menjadi $3,90, Aave (AAVE) yang menguat 22,90% menjadi $111, dan Fantom (FTM) yang naik 18,72% menjadi $0,389.

Pekan Ini

Pasar kripto bersiap menghadapi serangkaian peristiwa penting minggu ini yang berpotensi mempengaruhi pasar keuangan tradisional dan aset kripto.

Minggu ini dimulai dengan pidato dari Gubernur Fed Christopher Waller pada Senin (19/8/2024) diikuti oleh komentar Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Wakil Ketua Pengawasan Fed Michael Barr pada Selasa (20/8/2024).

Namun, fokus utama adalah pidato Jerome Powell pada Jumat (23/8/2024), di mana komentarnya kemungkinan akan memberikan panduan tentang keputusan suku bunga Fed di masa mendatang.

“Risalah FOMC, yang dijadwalkan dirilis pada Rabu (21/8/2024), menjadi sorotan karena berpotensi memberikan sinyal tentang rencana masa depan Fed

“Risalah ini akan memberikan wawasan tentang pandangan Fed terhadap ekonomi dan kemungkinan penurunan suku bunga jika inflasi terus menurun,” ungkap Panji.

Selain itu, data terbaru dari 1 Agustus, termasuk angka inflasi bulan Juli yang lebih rendah dari perkiraan, menunjukkan bahwa tekanan harga mungkin mulai mereda.

Baca juga: Waspada, Pengumuman Inflasi Bakal Pengaruhi Harga Bitcoin Pekan Ini

Hal ini memicu spekulasi bahwa Fed mungkin mempertimbangkan penurunan suku bunga secepatnya pada bulan September.

Menurut data pasar dari CME FedWatch Tool, ada peluang 75% bahwa Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan.

Para investor juga menantikan data inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang akan dirilis di akhir bulan.

Data ini diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang tren inflasi.

Peristiwa-peristiwa minggu ini diperkirakan akan mempengaruhi tidak hanya pasar kripto, tetapi juga pasar keuangan secara keseluruhan, karena investor bereaksi terhadap perubahan kebijakan Fed.

Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Selular sebatas membuat informasi ini, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli aset kripto. Harga aset kripto berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU