Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Bisnis Fixed Broadband di Indonesia Masih Menjanjikan

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukan data penetrasi fixed broadband di Indonesia baru mencapai 27,40%.

Sebelumnya, kajian McKinsey dan AT Kaerney, menyebut pangsa fixed broadband Tanah Air saat ini baru tergarap 15%.

Hal tersebut menunjukan ika masih banyak daerah di tanah air yang belum tergelar internet kabel.

Terbatasnya layanan dan mahalnya biaya langganan menjadi salah satu kendala masih minimnya pengguna jaringan pita lebar di dalam negeri.

Jumlah pelanggan internet fixed broadband tahun 2023 mencapai 14,91 juta.

Sementara untuk tahun 2024 ini prediksinya mencapai 18,30 juta pelanggan.

Baca juga: Perbedaan Layanan Internet Fixed Broadband Vs Satelit

Dengan penetrasi fixed broadband yang saat ini masih relatif rendah di Indonesia, Richardson Raymond, Equity Research Analyst PT Trimegah Securities optimistis PT Remala Abadi Tbk (DATA) masih dapat meningkatkan pendapatannya.

Apalagi, sampai saat ini belum banyak emiten telekomunikasi fixed broadband yang menggarap pasar instansi pemerintah, korporasi, SOHO dan residensial.

“Prospek pertumbuhan pendapatan perseroan masih sangat terbuka lebar,” ujarnya, belum lama ini.

“Jika perseroan dapat meningkatkan pendapatannya dan menjaga beban operasional, maka labanya akan meningkat.”

“Jika labanya meningkat, secara valuasi DATA akan semakin menarik bagi investor. Jika laba meningkat dan EV/EBITDA perseroan di angka 6x sampai 7x, maka akan menarik investor,” sambungnya.

Lanjut Richardson, saat ini DATA merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi penyedia layanan internet fixed broadband yang dapat memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggannya.

Dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang mumpuni, Richardson optimistis perseroan mampu mengembangkan dan mempertahankan pangsa pasarnya.

Baca juga: Ambilalih Pelanggan Link Net, XL Axiata Kini Punya 1 Juta Pengguna Fixed Broadband

“Pangsa pasar segmen atas sudah diambil operator besar. Operator fixed broadband besar sampai saat ini belum menggarap pangsa pasar menengah karena cost mereka yang relatif lebih tinggi sehingga sulit bersaing dengan DATA,” kata Richardson.

“Sehingga segmen menegah menjadi pasangsa pasar yang sangat menarik bagi DATA. Apa lagi segmen menegah banyak tersebar di luar Jabodetabek,” sambungnya.

Ikuti berita Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU