Jumat, 15 Agustus 2025

9 Vendor Laptop Gaming di Indonesia, Bersaing Ketat di Tengah Pasar yang Terus Bertumbuh

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Selain consumer, kebutuhan akan laptop gaming juga terus meningkat di Indonesia. Terlihat dari sisi permintaan yang terus menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.

Mengutip laporan dari Asosiasi Industri Elektronik (AEI), penjualan laptop gaming di Indonesia meningkat sebesar 25% pada tahun lalu.

Terdapat beberapa faktor utama penyebab mengapa laptop gaming semakin diminati meski harganya jauh lebih mahal dibandingkan laptop segmen consumer.

Faktor-faktor itu adalah terus melonjaknya popularitas gaming dan eSports, dibarengi dengan tarif internet yang cukup terjangkau.

Apalagi pasar game Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara mencatatkan penjualan sebesar US$ 1,92 miliar pada 2021. Menurut data allcorrectgames, sebanyak 43% dari akun e-Sports di Asia Tenggara berada di Indonesia.

Lihat Juga:

Di luar faktor-faktor tersebut, pasar laptop gaming juga dipicu oleh kualitas produk serta fitur yang semakin mumpuni.

Secara umum tren permintaan laptop gaming saat ini didominasi pada spesifikasi laptop dengan teknologi terbaru, baterai yang kuat dan tahan lama, serta body yang ringan untuk mendukung gaya hidup mobile.

Salah satu teknologi yang kini tengah menjadi trend yang dibenamkan pada laptop gaming adalah AI (artificial intelligence).

Terdapat berbagai kelebihan laptop gaming yang sudah berbasis AI. Diantaranya simulasi dan pemrosesan data lebih cepat, visualisasi yang lebih tajam, serta efisiensi dan portabilitas yang meningkat.

Bagi vendor/brand, salah satu daya tarik dari segmen laptop gaming adalah margin yang terbilang tebal. Meski secara umum ukuran pasar (market size) masih jauh dibandingkan consumer.

Saat ini pasar laptop consumer mencapai 80%. Sementara laptop gaming, berkisar 10% – 20%.

Memang secara kuantitas tak terlalu banyak, tapi revenue terbilang sama. Pasalnya, laptop gaming harganya lebih mahal.

Bandingkan saja, laptop untuk segmen consumer harganya mulai Rp 4 – Rp 6 jutaan. Sedangkan laptop gaming Rp 12 – Rp 25 jutaan.

Nah, dipicu oleh potensi pasar yang masih menganga lebar, dibarengi dengan ekosistem game yang semakin terbentuk dengan baik, tak heran heran jika segmen laptop gaming, kini semakin penuh sesak oleh sejumlah pemain.

Tengok saja dalam beberapa tahun terakhir beberapa pemain baru bermunculan. Termasuk brand-brand lokal yang mencoba menantang dominasi brand global, seperti advan dan Axioo. Semua bertarung memperebutkan pelanggan yang terbilang loyal.

Dalam catatan Selular, setidaknya saat ini terdapat Sembilan vendor yang bersaing ketat di tengah pasar yang terus bertumbuh.

Sejauh ini Asus masih menjadi jawara. Tak tanggung-tanggung, menurut data aktivasi NVIDIA pada September 2021, vendor asal Taiwan itu menggamit 59,7% pangsa pasar laptop gaming di Indonesia.

Penguasaan ASUS yang terbilang dominan, menunjukkan loyalitas konsumen yang sudah terbentuk dengan baik.

Meski demikian, persaingan terbuka menuntut kecepatan, inovasi produk, serta layanan prima kepada konsumen.

Sejatinya semua brand mengarah ke sana. Tinggal pengguna yang menentukan.

Baca Juga: Rekomendasi Audio Edifier, Speaker Gaming Hingga Portable

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU