Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Tinggalkan Merek Nokia, Jean-Francois Baril Bawa HMD ke Tantangan Selanjutnya

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Pada September 2023, Jean-Francois Baril, CEO HMD Global, mengumumkan di Linkedin bahwa HMD akan berdiri sebagai mereknya sendiri.

Pengumuman samar ini kini diikuti dengan tindakan. Dengan hmd.com, ada situs web baru, yang saat ini hanya menampilkan ponsel pintar Nokia. Namun, sebelumnya, hal ini dilakukan melalui situs web Nokia.

Meski akan mengembangkan merek sendiri, situs resmi HMD menyatakan bahwa perusahaan asal Finlandia itu tetap merupakan “Pembuat ponsel Nokia” yang artinya, mungkin, HMD Global tetap memproduksi ponsel fitur bermerek Nokia yang akan datang.

Untuk diketahui, HMD Global telah menjadi produsen ponsel pintar Nokia sejak 2016. Pada tahun-tahun sebelumnya, Microsoft memegang hak penamaan untuk perusahaan Finlandia tersebut, tetapi tidak mampu membangun merek tersebut secara berkelanjutan di sektor ponsel pintar.

HMD berhasil sedikit lebih baik, tetapi tidak pernah mendekati kepemimpinan pasar Nokia sebelumnya. Baru-baru ini, produsen tersebut mengabaikan kelas atas dan berfokus pada ponsel pintar kelas pemula dan kelas menengah.

Lisensi untuk menggunakan nama merek Nokia akan berakhir pada 2026, meskipun ada rumor bahwa ketentuan yang berbeda berlaku untuk ponsel pintar dan ponsel fitur. Ini mungkin menjadi salah satu kemungkinan alasan untuk perubahan saat ini.

Baca Juga: Ponsel Kedua HMD Resmi Dirilis, Bisa Dibongkar Pasang Sendiri

Bagaimanapun, tampaknya HMD percaya bahwa merek barunya sendiri memiliki peluang yang lebih baik daripada terus mengandalkan nama Nokia.

Sejak mengumumkan bakal menggunakan merek smartphone sendiri, tercatat Nokia telah memperkenalkan dua merek terbaru. Keduanya adalah Pulse dan Skyline.

Pulse adalah smartphone yang membidik segmen entry level. Kisaran harganya Rp 2 juta – Rp 3,5 juta. Sedangkan Skyline diposisikan sebagai smartphone kelas mid to high end. Harga yang dipatok berkisar €520 atau setara Rp9,2 juta.

Di luar Pulse dan Skyline, HMD juga tengah menggarap ponsel untuk segmen menengah. Perangkat yang akan segera hadir itu diberi nama kode Nighthawk, HMD membandrol Nightwalk di bawah €300.

Meski belum mampu menyodok ke posisi lima besar, keberhasilan Nokia bertahan di pasar smartphone yang sangat kompetitif, merupakan kredit tersendiri.

Pasalnya, banyak merek terkemuka tumbang dilibas kerasnya persaigan. Sebut saja Lenovo, Coolpad, Meizu, Gionee, dan lain-lain.

Kemampuan Nokia tersebut, tak bisa dilepaskan dari tangan dingin Jean-Francois Baril. Untuk diketahui, Jean-Francois Baril adalah Pendiri, CEO dan Chairman HMD Global sejak 2016 ketika perusahaan tersebut didirikan untuk menciptakan perangkat bermerek Nokia generasi baru.

Sebelum bergabung dengan HMD, sepanjang 2012 – 2016, ia mendirikan dan memimpin perusahaan konsultan Connecting Partners SA, perusahaan modal ventura Ginko Ventures, dan Smart Connect, sebuah dana modal ventura yang menyasar sektor Telekomunikasi.

Setelah mempelajari teknik mesin di École Nationale Supérieure d’arts et Métiers di Paris dan Universitas Stanford di California, Jean-Francois memulai kariernya sebagai Insinyur Riset pada 1981 di negara asalnya, Prancis.

Ia kemudian menghabiskan dua tahun sebagai Manajer Operasional untuk perusahaan jasa ladang minyak raksasa Schlumberger dan kemudian memimpin Rantai Pasokan untuk Divisi PC di Hewlett-Packard dari tahun 1984 hingga 1994.

Jean-Francois menjadi Direktur Pengadaan di Compaq pada tahun 1994, di mana ia bekerja di bawah kepemimpinan langsung CEO Apple Tim Cook, sebelum dipekerjakan di Nokia Corporation pada 1999 sebagai Wakil Presiden Senior dan CPO.

Di bawah kepemimpinannya, rantai pasokan Nokia diakui pada 2007 oleh AMR Research sebagai yang terbaik di dunia. Jean-Francois juga memenangkan penghargaan Excellence for Organisation of the Year dari EIPM-Peter Kraljic pada 2010.

Kini dengan upaya membangun brand sendiri tanpa embel-embel Nokia, Jean-Francois membawa HMD pada tantangan baru.

Tidak mudah karena merek-merek China telah sangat kuat di pasar menengah dan low end. Di sisi lain, merek-merek seperti Samsung dan iPhone sangat dominan di segmen high end.

Apakah keputusan Jean-Francois Baril membangun merek sendiri bagi HMD adalah keputusan yang tepat? Waktu yang kelak membuktikan.

Baca Juga: Setelah Pulse HMD Bakal Rilis Skyline, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU