JAKARTA, SELULAR.ID – Gangguan yang terjadi dan membuat Microsoft down tidak berdampak ke negara tetangga Indonesia.
Negara tersebut yakni China yang tidak terdampak atas peristiwa gangguan atau Microsoft yang down.
Padahal banyak fasilitas umum di berbagai negara mengalami masalah sepanjang hari Jumat (19/7/2024) lalu.
Banyak bandara di Asia Pasifik, termasuk Hong Kong hingga Australia yang mengalami gangguan.
Sebaliknya bandara internasional di Beijing dan Shanghai masih beroperasi normal di waktu bersamaan, melansir dari Yahoo, Senin (22/7/2024).
Kebal dari masalah Microsoft menunjukkan China memang telah berkurang bergantung pada layanan asing.
Negara tersebut memang berupaya melepaskan pengaruh asing dan meminta pemerintah serta operator infrastruktur utama mengganti hardware dan sistem asing dengan buatan dalam negeri.
Baca juga: Harga Saham Microsoft (MSFT) Turun Dampak Gangguan Sistem
Namun layar perangkat yang berubah menjadi blue screen terjadi di banyak kantor bisnis asing di seluruh negara tersebut.
Salah satunya terjadi pada komputer perusahaan asing berbasis di Shanghai yang rusak pada Jumat sore waktu setempat.
Layar komputer berwarna biru dan tak bisa pengguna akses.
Hanya ada tulisan “Recovery. It looks like Windows didn’t load correctly” (Pemulihan. Sepertinya Windows tidak memuat ulang dengan benar).
Pihak IT perusahaan itu meminta karyawan mematikan seluruh komputer dan menunggu instruksi.
Dampak kejadian ini adalah pekerjaan akuntansi yang tertunda.
“Laporan (keuangan) bulan ini akan terlambat,” kata seorang karyawan.
Baca juga: Microsoft Down, Elon Musk Tertawa dan Katakan Ini
Sementara itu, sejumlah perangkat perusahaan asing lain mengalami layar biru sekitar jam 1 siang waktu setempat, bahkan setelah komputer direstart, layanan situs perusahaan masih tidak bisa diakses dan menampilkan “502 Bad Gateway”.
“Dukungan IT global mengaktifkan respon tertinggi untuk mengatasi masalah ini,” kata perusahaan yang mengutip seorang karyawan.
Sementara itu, masalah Windows juga dilaporkan banyak pengguna media sosial.
Salah satunya banyak pengguna Xiahongshu, platform mirip Instagram, mengunggah postingan kesulitan check-in di hotel waralaba internasional seperti Sheraton, Marriott, dan Hyatt di sejumlah kota China.
