Selular.ID – Secara berkala, Open Signal merilis laporan menyangkut pengalaman pengguna dalam memanfaatkan layanan broadband dari sejumlah provider.
Terbaru, lembaga riset yang berbasis di London itu, merilis pengalaman fixed broadband Indonesia khususnya di Pulau Jawa.
Dalam laporan yang diterbitkan pada Rabu (17/7), Open Signal mengamati data pengguna internet lewat empat tolak ukur utama pengalaman pengguna broadband.
Keempatnya adalah Kecepatan Unduh (Download Speed), Kecepatan Unduh Puncak (Peak Download Speed), Kecepatan Unggah (Upload Speed), dan Pengalaman Video (Video Experience).
Khusus Kecepatan Unduh Puncak, diukur dalam Mbps. Kecepatan Unduh Puncak Broadband mewakili distribusi kecepatan pengguna, yaitu apa yang dirasakan oleh pengguna dengan kecepatan tertinggi dalam footprint.
Dalam katagori ini, Biznet menduduki posisi pertama, dengan skor lebih dari 150,3 Mbps, memberikan margin kemenangan yang cukup besar (19,2%) atas runner-up First Media (126,1 Mbps).
Baca Juga: Era 5G Advance dan Mobile AI Dimulai, Operator China dan Timur Tengah Jadi Pioner
Berturut-turut setelah kedua provider itu ditempati Oxiygen (102,4 Mbps), MyRepublic (98,4 Mbps), CBN (87,7 Mbps), Indosat HiFi (80,5 Mbps), XL Home (69,8 Mbps), IndiHome (60,5 Mbps), Orbit (59,6 Mbps), MNC Play (58,3 Mbps), dan posisi buncit ditempati oleh Iconnet (50,9 Mbps).
Seperti diketahui, Iconnet (dahulu Icon Plus) adalah layanan internet fixed broadband milik PLN. Re-branding tersebut dilakukan pada 31 Mei 2021.
Pasca berganti nama, Iconnet bergerak cepat. Didukung infrastruktur jaringan listrik PLN yang sudah ada, Iconnet bertujuan memberikan akses internet cepat dan stabil kepada masyarakat di daerah terpencil maupun perkotaan.
Hasilnya, Belum sampai penghujung 2023, Iconnet telah meraih 1 juta pengguna. Raihan tersebut turut mendongkrak posisi Iconnet ini menjadi nomor tiga di industri.
Sebelumnya, pada akhir 2022 Iconnet menempati provider internet paling banyak di pakai masyarakat Indonesia nomor empat, setelah Indihome, First Media, dan MNC Play.
Hal tersebut juga semakin menunjukkan Iconnet sebagai pendatang baru memiliki daya saing yang kompetitif dengan para pesaingnya.
Meski demikian, di tengah ketatnya persaingan dengan penyedia fixed broadband lainnya, Iconnet wajib berbenah. Karena sesuai laporan Open Signal di atas, Kecepatan Unggah Puncak Iconnet tercecer di posisi terakhir dari 11 ISP terkemuka di Indonesia.
Baca Juga: Menengok Saham-saham Operator Telekomunikasi, Ada Prediksi Menguat
