Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Karena AI, Penipuan Pekerjaan Naik 118%

BACA JUGA

Selular.ID – Meningkatnya kecerdasan buatan (AI) berkontribusi terhadap lonjakan teknologi ternyata berpengaruh pada maraknya penipuan pekerjaan yang terjadi di tahun lalu.

Laporan terbaru ini dikutip dari Fox Business dan dari oleh kelompok pengawas pencurian identitas.

Identity Theft Resource Center (ITRC) menemukan bahwa laporan penipuan pekerjaan meningkat sebesar 118% pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu terjadi meskipun jumlah keseluruhan penipuan yang dilaporkan ke ITRC turun sebesar 18%.

“Pencuri identitas kini semakin pandai dan terlihat seperti asli, sebagian berkat kecerdasan buatan, terutama dalam hal lowongan pekerjaan,” tulis ITRC.

“Pada tahun 2023 dan berlanjut hingga awal tahun 2024, kami melihat peningkatan pencuri identitas yang membuat iklan lowongan kerja palsu di situs jejaring dan pencarian kerja yang sah, yang menggoda korban untuk melamar pekerjaan,” kata ITRC.

Kelompok pengawas tersebut menjelaskan bahwa para penipu membuat profil di LinkedIn dan situs-situs lowongan kerja yang tampak profesional, serta situs web yang berfungsi untuk bisnis-bisnis palsu.

Atau dalam artian menyamar sebagai perusahaan-perusahaan sah dengan menggunakan nama palsu untuk mengatur wawancara.

Setelah korban yakin bahwa mereka telah memesan wawancara yang sah dengan penipu, proses wawancara “dipindahkan dari platform asli ke email, teks, konferensi video, atau aplikasi pengiriman pesan pihak ketiga” dan calon pelamar diberi tahu bahwa mereka perlu mengisi dokumen dan memberikan bukti identitas.

ITRC mencatat bahwa penyediaan informasi pribadi sensitif untuk keperluan verifikasi identitas, seperti SIM, atau bukti kemampuan bekerja di AS dengan nomor Jaminan Sosial dan informasi setoran langsung sering kali menjadi bagian dari proses orientasi di pekerjaan baru, sehingga korban merasa aman dalam membagikan informasi tersebut dengan penipu.

Baca juga : Artificial Intelligence Diprediksi Terus Tumbuh, Puncaknya Di Tahun 2030

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU