Kamis, 31 Juli 2025

Bakal Merger dengan Smartfren, Simak Kinerja XL Axiata Selama Lima Tahun Terakhir

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Setelah mengambil alih Axis pada 2012, XL Axiata diperkirakan kembali melakukan konsolidasi. Operator yang identik dengan warna biru itu, semakin dekat untuk bergabung dengan Smartfren.

Sejauh ini, rencana merger XL Axiata dengan Smartfren memang masih memerlukan waktu. Namun, kedua operator telah memberikan bocoran.

Pada Mei lalu, induk kedua perusahaan, masing-masing Axiata Berhard (Malaysia) dan Sinar Mas Group (Indonesia), telah menandatangani nota kesepahaman yang tidak mengikat.

Hingga kini proses due diligence tersebut masih berlangsung., namun ditargetkan dapat tuntas pada akhir tahun ini.

Proses due diligence mencakup validasi terhadap penggabungan dan penciptaan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas sebelum merger, persiapan rencana bisnis bersama, serta kesepakatan atas berbagai persyaratan penting lainnya.

Seperti diketahui, bersama dengan Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XL Axiata dikenal sejak lama sebagai kelompok the big three, karena menguasai sekitar 85% pangsa pasar selular nasional.

Baca Juga: XL Axiata dan Smartfren Bakal Merger, Ini Kemungkinan Terkait PHK

Meski kompetisi terbilang ketat, namun sebagai operator selular terbesar ketiga di Indonesia, kinerja XL terbilang mengesankan. Tengok saja pada 2023, pertumbuhan XL mencapai double digit, melebihi industri.

Tercatat  pendapatan naik hingga 11% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu (YoY) menjadi Rp 32,34 triliun.

XL Axiata mampu meningkatkan EBITDA sebesar 12% YoY menjadi Rp 15,89 triliun, kemudian EBITDA margin juga meningkat menjadi 49,1%. Peningkatan tersebut mendorong laba bersih sebesar Rp 1,28 triliun atau naik 15% YoY.

Pertumbuhan pendapatan tak lepas dari terus melonjaknya trafik data sebesar 21% YoY menjadi 9.638 petabytes.

Sehingga mendorong kontribusi layanan Data dan Digital menjadi sebesar 91% dari total pendapatan, bersama dengan basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 57,5 juta.

Pada sisi infrastruktur jaringan, hingga akhir 2023, XL Axiata mampu menambah jumlah BTS sebanyak 14.101 hingga total menjadi 160.124 atau naik 10% YoY. Dari jumlah itu, 104.993 di antaranya adalah BTS 4G.

Sementara itu, fiberisasi telah mencapai 61% dari total BTS di berbagai penjuru Indonesia. Peningkatan tersebut menunjukkan XL semakin terdepan dalam layanan FMC (fixed mobile convergence).

Pencapaian yang diraih XL pada 2023, tentu tak bisa dilepaskan dari kinerja di tahun-tahun sebelumnya. Bagaimana pertumbuhan XL Axiata selama lima tahun terakhir, dapat disimak dalam infografis.

Baca Juga: Mengapa Smartfren Wajib Merger dengan XL Axiata? Inilah Alasannya

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU