Enterprise data center: Pusat data ini besar dan kompleks, dan dioperasikan oleh organisasi besar untuk mendukung kebutuhan internal mereka.
Small and medium business (SMB) data center: Pusat data ini lebih kecil dan lebih sederhana daripada enterprise data center, dan dioperasikan oleh usaha kecil dan menengah untuk mendukung kebutuhan internal mereka.
Micro data center: Pusat data ini sangat kecil dan dirancang untuk digunakan di lokasi terpencil atau untuk mendukung aplikasi edge computing.
Berdasarkan Fungsi
Wholesale data center: Pusat data ini dirancang untuk menyediakan layanan colocation kepada penyedia layanan lainnya.
Retail data center: Pusat data ini dirancang untuk menyediakan layanan colocation kepada organisasi end-user.
Hybrid data center: Pusat data ini menggabungkan elemen on-premise, colocation, dan cloud data center.
General-purpose data center: Pusat data ini dirancang untuk mendukung berbagai macam aplikasi.
High-performance computing (HPC) data center: Pusat data ini dirancang untuk mendukung aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi, seperti komputasi ilmiah dan simulasi.
Disaster recovery (DR) data center: Pusat data ini dirancang untuk menyediakan redundansi dan pemulihan bencana jika terjadi kegagalan di pusat data utama.
Jenis data center yang tepat untuk suatu organisasi akan tergantung pada kebutuhan spesifiknya, seperti anggaran, skalabilitas, keamanan, dan kinerja.