Selular.ID – Oppo sebagai raja di pasar smartphone Indonesia saat ini nyatanya sedang alami kondisi yang anjlok, menurut analis Counterpoint ini faktornya.
Ketatnya persaingan, membuat Oppo tidak nyaman di singgasananya dalam kurun waktu beberapa kuartal terakhir.
Beberapa sumber lembaga riset, Oppo memang alami penurunan pendapatannya secara YoY, menunjukkan Oppo adalah salah satu brand yang alami penurunan secara signifikan.
Dari IDC, Oppo alami pertumbuhan tahunan yakni minus 15,6%. Di Counterpoint, Oppo alami minus 11%. Yang yang lebih parah, menurut laporan Canalys, Oppo alami pertumbuhan tahunan yang minus sampai 41%.
Seharuanya, Oppo tidak bisa duduk tenang melihat angka ini. Daya jual smartphone Oppo yang menurun, padahal Oppo masih mengeluarkan produk dengan lineup yang sama seperti tahun sebelumnya, hanya saja menambah produk dari smartphone lipatnya.
Apakah ada yang salah dari smartphone lipat? Yang bermain smartphone lipat selain Oppo ada Samsung dan Tecno.
Samsung menurut beberapa lembaga riset sebenarnya juga alami penurunan tapi tidak dengan laporan Canalys, begitu juga dari Tecno yang tergabung dalam Transsion Holdings malah salah satu vendor yang alami pertumbuhan tahunan paling signifikan.
Jadi bukan karena smartphone lipat, Oppo malah anjlok posisinya kini.
Febriman Abdillah selaku Senior Analyst Counterpoint Technology Market Research, kali ini menjelaskan alasannya Oppo turun dari sisi pendapatannya.
Menurutnya, “Volume Oppo turun sepertinya karna lebih focus pada value. Oppo midrange – premium increase misal pada volume Reno series. Tapi peningkatan vol ini tidak sebanding dengn vol mereka di entry level. Product line Model Oppo di entry level tidak banyak dan volumenya pun lebih sedikit daripada 2022.” Kata Febriman kepada Selular.ID.
Yang perlu dilihat lagi-lagi ialah harga. Febriman pun setuju, harga menjadi nilai utama bagi masyarakat Indonesia dalam membeli smartphone.
Oppo meningkatkan kualitas dengan harga yang masih cukup tinggi di kelasnya. Kalau menurut Febriman, Oppo ingin menaikan target segmen, dan tidak berkompetisi lagi untuk smartphone murah.
“Tapi dari Oppo kayanya mereka mau upgrade target segment. Entry level udh didominasi redmi, transsion.” Jelasnya Febriman.
Namun yang perlu ditekankan disini, Oppo bukan berarti meninggalkan lini series A sebagai lini smartphone termurahnya. Hanya saja yang Febriman lihat, Oppo akan mengedepankan smartphone mid-range sampai premium.
Baca juga : Alarm Menyala Buat Oppo!