Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Laporan Terbaru Ungkap, Meningkatnya Permintaan Talenta AI

BACA JUGA

Selular.ID – Glints dan Monk’s Hill Ventures (MHV) meluncurkan laporan terbarunya yang bertajuk Southeast Asia Startup Talent Trends Report 2024, salah satunya berisi permintaan talenta AI yang tinggi.

Laporan edisi tahunan ini membahas terhadap dampak AI dan kaitannya dengan perkembangan bisnis startup, termasuk tren gaji untuk jabatan-jabatan yang berhubungan dengan AI, cara AI membangun tim yang lebih solid, dan wawasan-wawasan dari startup yang akan memengaruhi dinamika dunia kerja di kawasan.

Beberapa temuan kunci dari laporan ini meliputi,
Gaji startup menurun tajam sepanjang 2023, di mana posisi junior engineering paling terdampak.

Penurunan ini disebabkan oleh PHK di sektor teknologi dan juga adanya pemotongan biaya, sehingga posisi teknisi junior menjadi peran yang paling terdampak di seluruh wilayah disusul dengan adanya penurunan gaji di seluruh wilayah.

Indonesia pun menjadi negara dengan penurunan tertinggi di angka 7%. Di angka 11,8% dan 8,5%, baik frontend maupun backend developer mengalami penurunan tertinggi di antara posisi terkait engineering di Indonesia.

Di sisi lain, kenaikan gaji periset UI/UX hingga 7,8% serta perancang UI/UX hingga 3,4% merupakan bukti bahwa peran UI/UX semakin diakui di Indonesia, sementara gaji analis produk terlihat stagnan.

Namun, sebagian besar posisi senior engineering di kawasan mengalami pertumbuhan yang cukup stabil dari tahun ke tahun, dimana ada peningkatan sekitar 2-3% untuk posisi ini.

Gaji untuk posisi business development (BD) dan sales secara regional meningkat hingga 20%. Di tengah dunia yang semakin terdigitalisasi, posisi-posisi non-teknologi tetap mampu untuk memainkan peranan kunci bagi perusahaan.

Laporan ini menunjukkan bahwa posisi business development dan sales terus mengalami peningkatan gaji yang signifikan di kawasan sebagai cerminan dari fokus startup yang lebih besar untuk mencapai profitabilitas pada 2023.

Di Indonesia khususnya, fungsi kehumasan atau public relations mengalami peningkatan gaji yang tertinggi di angka 11%.

Namun, kesenjangan antara pekerjaan teknologi dan non-teknologi di Indonesia tergolong cukup tinggi, yakni di angka 22%.

Meski terjadi PHK dan penurunan gaji, permintaan terhadap talenta teknologi masih tinggi. Akibat dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di bidang teknologi membuat peran junior di sektor ini mengalami peningkatan yang signifikan di pasar SDM, khususnya di sektor teknik yang menyebabkan tingginya pasokan kandidat.

Di antara talenta-talenta teknologi tersebut, talenta AI khususnya menjadi primadona di Indonesia dan Vietnam.

Penggunaan teknologi AI yang semakin meningkat juga telah mendorong permintaan terhadap talenta AI dengan berbagai tingkat pengalaman.

Di Indonesia misalnya, gaji untuk posisi AI di tingkat junior melebihi pekerjaan lainnya dengan pengalaman setara.

Sementara prompt engineer dan trainer yang berbekal lebih dari 10 tahun pengalaman tercatat mendapatkan gaji tertinggi di angka USD4.000 setiap bulannya. Ke depannya, seluruh pekerjaan terkait AI pun diperkirakan akan semakin dibayar mahal.

Peningkatan efisiensi jadi alasan pendiri startup di kawasan ASEAN SEA mengadopsi AI dalam jangka waktu dekat.

AI meningkatkan produktivitas di tempat kerja, tetapi pekerjaan manusia tetap aman. Para pendiri startup memahami betul bahwa salah satu hambatan terbesar dalam adopsi AI adalah kekhawatiran para karyawannya terkait kehilangan pekerjaan.

Berdasarkan temuan dari laporan ini, kekhawatiran mereka tidak menjadi kenyataan.

Baca juga : Artificial Intelligence Diprediksi Terus Tumbuh, Puncaknya Di Tahun 2030

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU