Selular.ID – Menurut pengumuman baru-baru ini di Bursa Efek Hong Kong, BYD menjual 122,311 new energy vehicles (NEV) pada bulan Februari.
Meskipun kalau di tarik kebelakang setahun terakhir atau YoY, penjualan BYD malah alami penurunan, turun dari 193,655 unit pada Februari 2023.
Raksasa kendaraan listrik ( EV ) Tiongkok , BYD, mengalami penurunan penjualan pada bulan Februari dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun tetap berada di jalur yang tepat untuk tahun yang baik dengan lebih dari 320,000 unit terjual sejauh ini pada tahun 2024.
Kalau dikutip dari berbagai sumber, penurunan ini sebagian disebabkan oleh waktu liburan Tahun Baru Imlek, yang dapat menyebabkan berdampak pada pola belanja konsumen di Tiongkok.
Meskipun terjadi penurunan pada bulan Februari, penjualan BYD secara year-to-date tetap mengesankan yaitu sebesar 323.804 unit, menunjukkan dominasi perusahaan yang terus berlanjut di pasar kendaraan energi baru Tiongkok.
SUV Song Plus muncul sebagai model terlaris perusahaan pada bulan Februari, terjual sebanyak 20.173 unit.
Hal ini menyoroti pijakan kuat BYD di segmen SUV populer. Yangwang U8 , penawaran off-road kelas atas, juga mencatatkan penjualan yang layak sebanyak 780 unit, menunjukkan potensi di pasar SUV premium.
Model BYD lainnya, termasuk model dari Dynasty dan Ocean Networks, mempertahankan penjualan yang konsisten sepanjang bulan Februari.
Keluarga Qin, Han, Tang, dan Yuan, serta model Seagull dan Dolphin dari Ocean Network, semuanya berkontribusi terhadap angka penjualan BYD secara keseluruhan.
Kehadiran BYD di dunia internasional juga berkembang. Perusahaan ini mengekspor total 23.291 mobil penumpang energi baru pada bulan Februari, yang menunjukkan daya tarik global kendaraan listriknya dan keberhasilan strategi internasionalisasinya.
Ke depan, penjualan BYD diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan diperkenalkannya model-model baru dan semakin memperkuat pengenalan mereknya di pasar Tiongkok dan internasional. Tidak lupa BYD juga sudah memasuki pasar Indonesia, yang kini penjualan EV sedang meningkat.
Baca juga: BYD Masuk Indonesia, Apakah EV Xiaomi Bakal Ikut? Ini Tanggapannya