JAKARTA, SELULAR.ID – Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Fadhilah Mathar berkomentar tentang internet satelit Starlink.
Pasalnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan ‘membawa’ satelit Starlink menyediakan akses internet di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Bos Bakti Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan pada dasarnya keberadaan IKN ini untuk investasi, dan sejumlah pihak swasta juga terlibat dalam pembangunan.
TONTON JUGA:
“Apakah Starlink masuk IKN? Itu mungkin sudah ada di roadmap, karena saya nggak ikutin roadmap pembangunan telekomunikasi di IKN,” ujar Fadhilah kepada awak media beberapa waktu lalu.
“Tapi, yang bisa saya sampaikan bahwa teknologi apa pun itu, LEO (Low Earth Orbit), GEO (Geostationary Earth Orbit), itu kan opsi teknologi yang bisa dimanfaatkan,” sambungnya.
“Tinggal, kita cek apakah secara regulasi memungkinkan, tapi kami hanya melihatnya ini opsi di masyarakat yang bisa kita manfaatkan itu saja,” sambungnya.
Baca juga: BAKTI Kominfo Butuh Dana Rp13,4 Triliun Untuk Satria-2
Disampaikan Dirut Bakti Kominfo, pembangunan IKN dirancang dengan konsep smart city.
Untuk itu, jaringan telekomunikasi yang harus tersedia itu yang terbaru dan berkecepatan tinggi, yakni 5G.
Kendati demikian, Bakti Kominfo tetap memberikan dukungan terhadap ketersediaan layanan telekomunikasi di IKN.
Sejauh ini, sudah ada lima titik yang dihadirkan badan layanan umum itu di ibu kota negara pengganti Jakarta tersebut.
“Untuk dukungan Bakti di IKN, kami beberapa waktu lalu ada permintaan dari otorita untuk memberikan akses internet di lima lokasi,” ujar wanita yang kerap disapa Indah ini.
“Nah, itu sudah selesai lima lokasi. Dan, kemarin waktu terakhir bapak presiden meresmikan command center, salah satu akses internet untuk backup itu disediakan oleh Bakti melalui Satria-1,” imbuhnya.
Baca juga: BAKTI Kominfo Klaim Sudah Bangun 5 Akses Internet di IKN
Adapun, ke-5 titik lokasi IKN yang layanan telekomunikasinya bersumber dari satelit Satria-1 ini, yaitu di hunian pekerja konstruksi, Sumbu Kebangsaan, Hotel Nusantara, Bendungan Sepaku Semoi, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Jadi ada 5 titik yang kita bangun di sana. Dan memang itu berdasarkan permintaan dari otorita,” tutupnya.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News