Selular.ID – Kecepatan internet 100Mbps nyatanya akan menyasar kepada masyarakat tertentu serta untuk wilayah tertentu.
Banyak yang berkoar dari masyarakat yang mempertanyakan seberapa butuhnya masyarakat akan batas kecepatan internet minimal 100Mbps.
Nyatanya saja, untuk saat ini penyedia fix broadband rata-rata menjual internet dengan kecepatan maksimal di 30Mbps.
Dengan begitu pula, harga yang di tawarkan masih sesuai dengan kebutuhan yang ada. Apabila kecepatan internet ini minimal 100Mbps maka bicara logika, segi harganya pun akan lebih mahal.
Tapi kalau ditarik kepada data atau hasil pengukuran speed Internet di Indonesia secara global itu, bisa dibilang masih jauh dari kata ideal.
Tentunya ini masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah terutama bagi Komunitas dan Dirjen PPI untuk menyelesaikan masalah ini.
Dijelaskan oleh Indra Maulana, Sekretaris Ditjen PPI Kementerian Kominfo, “Dengan kondisi sekarang Indonesia sudah sekian puluh persen ekonomi digital sudah berjalan tapi speed Internet nya masih dibawah.”
“Sudah cukup kah? Kalau melihat dari peringkat itu saya rasa belum cukup. Peringkat Internet Indonesia tersebut tidak menggambarkan kemajuan TIK di Indonesia.” Jelasnya Indra pada saat di temui dalam acara Ngopi Bareng Kominfo, Jumat (02/02/2024).
Mengenai realistis atau tidaknya, “pemerintah tidak bisa punya kebijakan satu arah karena kita harus mendengar kebutuhan masyarakat seperti apa, dari berbagai area regional di Indonesia, karena masing-masing punya daya stardart beli yang berbeda-beda diberbagai daerah tersebut.” Tambahnya.
Namun mengingat layanan existing yang ada sekarang di Indonesia juga berbeda beda di kota-kota kecil belum mumpuni layaknya yang ada di kota besar.
Tapi apakah akan realitas jika 100Mbps ini tetap dilakukan oleh pemerintah dan operator?
Indra menjawab, “Iya, tapi untuk level ekonomi tertentu dan untuk wilayah tertentu.”
Oleh karena ini adalah upaya pemerintah terkhusus Kominfo untuk meningkatkan kualitas internet Indonesia, tapi Indra mengaris bawahi jangan sampai memberatkan masyarakat dan operator.
“Makanya kita harus bersinergi kepada seluruh wilayah tidak bisa membuat kebijakan satu arah itu yang sedang kami lakukan. Kita berkomunikasi kepada operator jangan sampai kebijakan tadi itu menjadi memberatkan operator juga jangan sampai memberatkan masyarakat.
“100Mbps itu masih wajar dan masih realistis tapi lihat tergantung dari feedback dsri masyarakat dan operator.” Pungkasnya.
Baca juga: Respon Operator Saat Dilarang Jual Internet di Bawah 100 Mbps
