Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Sejumlah Teknologi Untuk Minimalisir Kecurangan Pemilu

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Sejumlah pihak menyebut ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Indonesia.

Namun, sebenarnya ada sejumlah teknologi yang bisa digunakan untuk meminimalisir kecurangan saat Pemilu berlangsung.

Pasalnya, teknologi memainkan peran penting dalam mengawasi dan mencegah kecurangan Pemilu.

Ada sejumlah contoh teknologi yang negara gunakan saat pelaksanaan Pemilu untuk mencegah kecurangan Pemilu.

TONTON JUGA:

https://www.tiktok.com/@selular.id/photo/7334986468403858693?lang=en

Berikut sejumlah teknologi yang bisa mencegah kecurangan saat pelaksanaan Pemilu.

Teknologi Penghitungan Suara
  • e-Voting: Sistem pemungutan suara elektronik memungkinkan pemilih untuk memilih secara langsung melalui perangkat elektronik. Sistem ini dapat meningkatkan
    efisiensi dan akurasi penghitungan suara, serta mengurangi risiko manipulasi.
  • Sistem Tabulasi Elektronik: Sistem ini digunakan untuk menghitung suara secara elektronik, menggantikan penghitungan manual yang rawan kesalahan dan manipulasi.
  • Biometric Authentication: Teknologi ini digunakan untuk memverifikasi identitas pemilih, seperti sidik jari atau pengenalan wajah, untuk mencegah penipuan dan pemungutan suara ganda.

Baca juga: Cara Kerja Quick Count: Teknologi Dibalik Itu

Teknologi Pemantauan
  • CCTV: Kamera pengawas dapat dipasang di tempat pemungutan suara untuk memantau aktivitas dan mencegah kecurangan.
  • Webcam: Webcam dapat dipasang di TPS untuk menyiarkan langsung proses penghitungan suara, sehingga masyarakat dapat memantau secara online.
  • Aplikasi Pemantauan: Berbagai aplikasi dan platform online memungkinkan masyarakat untuk melaporkan kecurangan yang mereka lihat di TPS.

Teknologi Analisis Data

  • Analisis Data Suara: Algoritma canggih dapat digunakan untuk menganalisis data suara dan mendeteksi pola yang mencurigakan, seperti anomali dalam jumlah suara atau distribusi suara.
  • Analisis Media Sosial: Platform media sosial dapat dipantau untuk mendeteksi penyebaran informasi yang salah, ujaran kebencian, dan upaya untuk mempengaruhi pemilih.

Tantangan Implementasi Teknologi

Baca juga: Guru Jadi Profesi yang Paling Banyak Gunakan Pinjol

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU