JAKARTA, SELULAR.ID – Dalam debat calon presiden (capres) hari Minggu (4/2/2024), ada pembahasan terkait gempuran ponsel atau handphone impor yang masuk ke Indonesia.
Impor ponsel di Indonesia pada tahun 2023 mencapai Rp30 triliun, padahal dana untuk membuat pabrik handphone atau ponsel hanya Rp500 miliar atau setengah triliun.
“Kedaulatan teknologi informasi di Indonesia terancam, impor ponsel tahun 2023 mencapai Rp30 triliun, padahal untuk membangun pabrik ponsel hanya butuh investasi sekitar setengah triliun Rupiah. Apa langkah strategis paslon membangun kedaulatan manufaktur dan teknologi informasi di Indonesia?” tanya moderator pada debat capres semalam (4/2/2024).
Tiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo langsung mengeluarkan gagasannya terkait pembangunan pabrik ponsel atau pabrik handphone di Indonesia.
TONTON JUGA:
@selular.id Kok Bisa!! 3 hape 1 akun WhatsApp! #fiturbaru #whatsapp #2023 #aplikasi2023 #multichat #AdaCintaAdaKitKat #kepo #rabuhujan #tipsandtricks #carawhatsapp
Tetapi faktanya, hampir semua brand handphone impor memiliki pabrik ponsel mereka di Indonesia karena aturan TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Berikut adalah beberapa pabrik ponsel atau handphone di Indonesia:
Baca juga: Prabowo Janji Permudah Pembangunan Pabrik Handphone di Indonesia
Merek:
- Samsung: PT Samsung Electronics Indonesia, Cikarang, Jawa Barat
- Oppo: PT Industri Telekomunikasi Indonesia, Tangerang, Banten
- Vivo: PT Vivo Mobile Indonesia, Cikarang, Jawa Barat
- Realme: PT BB Merah Putih, Tangerang, Banten
- Xiaomi: PT Sat Nusapersada, Batam, Kepulauan Riau
- Advan: PT Advan Vandroid, Semarang, Jawa Tengah
- Polytron: PT Hartono Istana Teknologi, Semarang, Jawa Tengah
- Mito: PT Tiphone Mobile Indonesia, Semarang, Jawa Tengah
- Evercoss: PT Cross Mobile, Jakarta
Baca juga: Guru Jadi Profesi yang Paling Banyak Gunakan Pinjol
Pabrik:
- PT Sat Nusapersada: Pabrik ini memproduksi handphone Xiaomi, Redmi, dan Poco.
- PT Industri Telekomunikasi Indonesia: Pabrik ini memproduksi handphone Oppo, Realme, dan OnePlus.
- PT BB Merah Putih: Pabrik ini memproduksi handphone Realme dan Vivo.
- PT Samsung Electronics Indonesia: Pabrik ini memproduksi handphone Samsung Galaxy.
- PT Hartono Istana Teknologi: Pabrik ini memproduksi handphone Polytron.
- PT Tiphone Mobile Indonesia: Pabrik ini memproduksi handphone Mito.
- PT Cross Mobile: Pabrik ini memproduksi handphone Evercoss.
Selain itu, terdapat beberapa pabrik lain yang memproduksi komponen handphone, seperti baterai, layar, dan kamera.
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan investasi di industri manufaktur handphone.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi handphone di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Manfaat dan Tantangan Pabrik Ponsel atau Handphone di Indonesia
Baca juga: Sikap Anies Baswedan Terkait Serbuan Ponsel Impor