Jakarta, Selular.ID – Brand handphone kelak harus membangun pabrik di Indonesia.
Hal itu diutarakan Prabowo pada debat calon presiden terakhir, Minggu malam (4/2/2024).
Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menyebutkan brand handphone harus membangun pabrik di Indonesia.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menanggapi pertanyaan panelis pada tema “Teknologi Informasi” yang ditujukan kepada paslon nomor urut satu Anies Baswedan yang berbunyi:
“Kedaulatan teknologi informasi Indonesia terancam impor ponsel tahun 2023 mencapai Rp30 triliun. Padahal untuk membangun pabrik ponsel hanya membutuhkan investasi sekitar Rp500 miliar. Lalu apa langkah strategis paslon membangun kedaulatan manufaktur telekomunikasi dan teknologi informasi di Indonesia?”
Merespon Anies dan sekaligus menjawab pertanyaan panelis, Prabowo sontak mengimbau brand untuk segera membangun pabrik handphone di Indonesia.
“Kalau saya selalu solutif dan tindakan. Kalau memang hanya setengah triliun, ya bangun itu pabrik. Segera!,” kata Prabowo dalam Debat Capres pada Minggu malam, 4 Februari 2024 yang dipantau secara daring di YouTube KPU RI.
Menurutnya, masalah teknologi sangat erat kaitannya dengan sumber daya manusia.
“Masalah teknologi selalu berurusan dengan sumber daya manusia. Maka sekarang kita harus mendidik anak kita lebih banyak di bidang sains, teknologi, engineering dan matematika (STEM). Ini mutlak. Baru kita bisa bersaing. Kalau tidak punya awaknya (nanti) bagaimana?” lanjut Prabowo mempertanyakan.
Guna bisa bersaing di bidang teknologi dan informasi, Prabowo berjanji akan memberi beasiswa kepada murid yang pintar di bidang sains, teknologi, engineering dan matematika (STEM)
“Program kami memberi beasiswa 10 ribu di kedokteran, 10 ribu di STEM. Kita ambil yang terpintar dari Indonesia, lalu kita kirim ke luar negeri dan kita bangun lebih banyak fakultas-fakultas STEM di Indonesia, baru kita rebut teknologi,” tegasnya.
Menutup uraiannya, Prabowo kembali menyerukan kepada brand untuk membangun pabrik.
“Yang penting (kalau) kehendak politik, ya bangun pabrik itu!” ujar Prabowo menutup.
Sebagai informasi, di Indonesia, ada beberapa pabrik perakitan ponsel yang bekerja sama dengan berbagai merek terkenal. Beberapa di antaranya melibatkan perusahaan seperti:
1. PT. Sat Nusapersada Tbk
Pabrik perakitan di Cikarang, Jawa Barat ini cukup banyak memproduksi berbagai perangkat telekomunikasi termasuk smartphone, diantaranya Xiaomi, Huawei, Nokia, dll.
2. PT. Erajaya Swasembada Tbk
Distributor dan retailer Erajaya Group ini juga memiliki pabrik perakitan di Indonesia. Mereka bekerja sama dengan beberapa merek untuk memproduksi dan merakit ponsel.
Portofolio merek Erajaya juga meliputi Acer, Asus, Apple, Blackberry, Dell, HTC, Lenovo, LG, Motorola, Nokia, Samsung, Sony, dan Xiaomi.
3. Pabrik Perakitan Oppo dan Vivo
Beberapa merek seperti Oppo dan Vivo juga memiliki pabrik perakitan di Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan regional.
Baca Juga: Masyarakat Tidak Bisa Akses Internet Satelit Satria-1, Kominfo Beri Penjelasan
