Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Harga Bitcoin Sentuh $50,000, Tertinggi Sejak Desember 2021

BACA JUGA

Pekan ini, pasar kripto bersiap menghadapi data penting seperti CPI dan PPI minggu ini, hasil data tersebut berpotensi dapat berdampak pada Bitcoin dan altcoin.

Pelaku pasar telah menurunkan ekspektasi untuk pemotongan suku bunga pada bulan Maret. Namun, Federal Reserve sedang mempertimbangkan penundaan pemotongan hingga Mei-Juni karena alasan yang tidak terhindarkan. Selain itu, data pada hari Selasa ini akan menjadi krusial dalam membentuk sentimen pasar.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat dirilis pada Selasa (13/2) diperkirakan akan naik sebesar 0,2% pada bulan Januari, konsisten dengan kenaikan Desember.

Selain itu, Core CPI, yang mengesampingkan harga pangan dan energi yang fluktuatif, diperkirakan akan naik sebesar 0,3% pada bulan Januari, mencerminkan kenaikan Desember.

Sementara itu, dari tahun ke tahun, IHK diproyeksikan akan naik sebesar 2,9% pada bulan Januari, sedikit lebih rendah dari bulan Desember sebesar 3,4%.

Sementara itu, IHK Inti diperkirakan akan meningkat menjadi 3,7% YoY, turun dari 3,9% pada bulan Desember.

Di sisi lain, Indeks harga produsen (IHP) Amerika Serikat yang dirilis Jumat (16/2/2024) diprediksi menjadi 0,7% YoY, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 1,0%.

Sementara itu, IHP Inti diperkirakan akan meningkat menjadi 1,60% YoY, turun dari 1,8% pada bulan Desember.

“Menjelang rilis data seputar inflasi atau kebijakan moneter seringkali mempengaruhi pergerakan aset kripto. Termasuk data penting minggu ini IHK dan IHP, jika angka nya sesuai dengan ekspektasi pasar atau lebih rendah maka berpotensi akan berdampak positif bagi pasar kripto. Sementara jika, hasilnya diatas ekspektasi pasar maka potensi terjadinya tekanan dalam jangka pendek,” kata Panji.

“Selain itu, pelaku pasar menantikan petunjuk pejabat The Fed terhadap keputusan pemotongan suku bunga Federal Reserve pada periode Mei-Juni. Dengan harapan pemotongan suku bunga, harga kripto mungkin mengalami volatilitas yang meningkat akibat dari tren makroekonomi yang berubah,” lanjut Panji

Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Selular hanya sekadar memberikan informasi dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli aset kripto. Harga aset kripto berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Baca juga: Bitcoin di Tahun Baru Imlek 2024, Potensi Naik atau Turun?

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU