JAKARTA, SELULAR.ID – Perusahaan kecerdasan buatan, XAI milik Elon Musk dikabarkan mencari investor untuk mengumpulkan dana hingga $6 miliar dolar AS.
Dana ini akan XAI gunakan untuk menyaingi tantangan terhadap OpenAI milik Microsoft.
Perusahaan rintisan kecerdasan buatan milik miliarder Elon Musk ini mengincar orang-orang kaya dan investor di seluruh dunia dalam beberapa minggu terakhir.
Melansir Financial Time, sejumlah investor asal Hong Kong mendapat tawaran untuk bergabung memberikan dana kepada XAI.
Tiga orang yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan bahwa Elon Musk berharap dapat mengumpulkan modal ekuitas segar sebanyak $6 miliar dolar AS untuk XAI dengan penilaian yang diusulkan sebesar $20 miliar dolar AS.
TONTON JUGA:
Namun, menurut sumber mengatakan negosiasi sedang berlangsung dan pimpinan Tesla masih menguji selera investor terhadap jumlah besar tersebut.
Selain Hong Kong, Elon Musk juga menargetkan dana segar dari negara di Timur Tengah, serta investor di Jepang dan Korea Selatan telah didekati.
Baca juga: Bos Twitter X Elon Musk Bandel, Menkominfo Beri Ancaman
Terkait kabar bahwa XAI sedang mengumpulkan dana untuk menantang OpenAI, Elon Musk masih belum mau berbicara banyak.
Elon Musk hanya menuliskan kicauannya di media sosial X terkait kabar yang beredar tersebut.
“xAI tidak mengumpulkan modal dan saya belum melakukan percakapan dengan siapa pun mengenai hal ini,” kicau Elon Musk.
Mengumpulkan dana di Hong Kong untuk perusahaan kecerdasan buatan AS bisa menjadi proses yang sarat politik seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Washington telah berupaya menerapkan kontrol ekspor yang dirancang untuk menghambat pengembangan teknologi maju Tiongkok.
Pemerintahan Biden tahun lalu melarang beberapa investasi AS pada AI Tiongkok, termasuk di Hong Kong.
XAI Musk meluncurkan produk pertamanya pada bulan Desember, sebuah chatbot bernama Grok, yang sedang dilatih menggunakan postingan media sosial di X, sehingga memungkinkannya memberikan jawaban yang lebih terkini dibandingkan pesaingnya.
Baca juga: Guru Jadi Profesi yang Paling Banyak Gunakan Pinjol
Sementara itu, OpenAI yang berbasis di San Francisco telah mengumpulkan sekitar $13 miliar dari Microsoft saja.
Perusahaan rintisan lain seperti Anthropic dan Cohere juga telah mengumpulkan miliaran dolar dari perusahaan modal ventura terkemuka seperti Google, Amazon, dan Silicon Valley.
XAI yang berbasis di Nevada mengajukan dokumen ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada bulan Desember yang menunjukkan pihaknya berupaya mengumpulkan dana sebesar $1 miliar dari investor ekuitas.
Pengajuan tersebut menunjukkan bahwa mereka telah mengumpulkan $135 juta untuk mencapai tujuannya.
Laporan Bloomberg pada bulan Januari mengatakan pihaknya telah mengumpulkan $500 juta.
Tidak berselang lama, Elon Musk mengatakan di X bahwa laporan itu adalah “berita palsu”.
Elon Musk sendiri adalah investor pendiri OpenAI tetapi mengundurkan diri pada tahun 2018 karena perselisihan dengan CEO Sam Altman.
Dia meluncurkan perusahaan AI-nya sendiri pada bulan Juli tahun lalu
Musk kemudian mengkritik para pesaingnya seperti OpenAI, Microsoft dan Google yang menyensor produk AI mereka dan tidak cukup fokus pada langkah-langkah keamanan.
Baca juga: Top 5 Tiongkok 2023: Huawei Kuasai Pasar, Tetapi Pengiriman Anjlok